PURBALINGGA, INFO – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga berhasil menghimpun zakat sebesar Rp 79.118.000, – pada kegiatan Layanan Pembayaran Zakat Pimpinan Daerah di Pendopo Dipokusumo Purbalingga. Selain Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan BUMD atau BUMN dan Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga juga turut andil membayar zakat secara bersamaan.

“Organisasi profesi, organisasi jasa konstruksi dan para pengusaha di Purbalingga juga ikut serta membayar zakat bersama dengan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga,” kata Ketua Baznas Kabupaten Purbalingga, Chumaedi MF saat ditemui di Pendopo Dipokusumo, Kamis (24/5).

 Menurut Chumaedi, penerimaan zakat bulan Juni ini mengalami peningkatan dibandingkan pada bulan-bulan yang lain. Padahal penerimaan zakat ini belum diakumulasikan dengan zakat-zakat dari unit-unit yang lainnya.

“Kalau tahun lalu, Baznas bisa menghimpun dana zakat sebesar Rp 1,9 Miliar yang kami salurkan kepada para mustahik di Purbalingga,” jelasnya.

Dengan dikeluarkannya Instruksi Bupati Purbalingga Nomor : 451/133 Tahun 2018 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Lingkungan Pemkab Purbalingga dan BUMD melalui Baznas, diharapkan dapat meningkatkan penerimaan dana zakat, infaq dan shodaqoh dari kalangan ASN. Sehingga, Chumaedi melanjutkan dapat meningkatkan kapasitas penyaluran zakat kepada mustahik sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Purbalingga.

“Karena salah satu program pentasyarufan (penyaluran,Red) Baznas Purbalingga adalah melakukan program Remahtilani (Rehab Rumah Tidak Layak Huni) yang sejalan dengan program pemerintah yakni Rehabilitasi RTLH,” papar Chumaedi.

Chumaedi optimis dengan adanya Instruksi Bupati Purbalingga yang mengajak ASN di lingkungan Pemkab Purbalingga untuk berzakat melalui Baznas dapat meningkatkan target penerimaan dan penyaluran dana zakat hingga mencapai Rp 2,5 Miliar. Sehingga nantinya Baznas secara signifikan dapat berkontribusi dan berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah dalam mengentaskan masalah kemiskinan, khususnya di Kabupaten Purbalingga.

“Apalagi jika seluruh ASN yang beragama islam menyalurkan zakatnya melalui Baznas, maka tidak mustahil nominal yang ditargetkan di tahun ini akan tercapai,” ungkapnya.

Ia menyampaikan dana zakat yang telah terhimpun di Baznas Kabupaten Purbalingga yang pelaporannya dilaksanakan pada akhir tahun nanti akan diperuntukan untuk program-program unggulan Baznas Kabupaten Purbalingga. Program tersebut ada lima yakni Purbalingga Sejahtera berupa kegiatan Zakat Produktif, Purbalingga Cerdas untuk Bantuan Pendidikan, Purbalingga Sehat, Purbalingga Peduli dan Purbalingga Dakwah.

“Untuk kegiatan Layanan Pembayaran Zakat ini sejalan dengan program Baznas Kabupaten Purbalingga khususnya Program Purbalingga Sadar Zakat yang merupakan bagian dari program Purbalingga Taqwa,” terang Chumaedi.

Sejak beberapa tahun terakhir, Ia menuturkan kesadaran umat Islam di Kabupaten Purbalingga cukup tinggi untuk berzakat. Hal tersebut dapat terlihat dari data pengumpulan zakat di Purbalingga dari tahun ke tahun yang terus meningkat.

“Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga yang dengan kepedulian dan penuh perhatian terus memberikan dukungan, arahan dan bimbingan serta mengeluarkan kebijakan demi pengembangan pengelolaan zakat oleh Baznas Kabupaten Purbalingga,” pungkasnya. (KP-3)