PURBALINGGA, HUMAS – Anggota Komisi I DPRD Purbalingga Sumoyo, S.Pd mengungkapkan, dengan selesainya pembangunan bendung Slinga, di sungai Klawing yang melintas di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Bendung itu selain memiliki fungsi utama sebagai sarana irigasi, juga dapat sebagai obyek wisata baru.
“Saya mengamati jika pada hari Minggu pagi, banyak warga sekitar dan warga kota yang sengaja datang ke bendung Slinga. Pemandangannya bagus dan ada jembatan penghubung antara Kaligodang dengan Banjaran, Kecamatan Bojongsari. Pemkab perlu segera mengambil langkah, setelah bendung tersebut diserahkan kepada pihak pemkab,” kata Sumoyo, Selasa (16/10).
Menurut Sumoyo, dengan banyaknya orang berdatangan ke bendung Slinga pada Minggu pagi, di sekitar bendungan juga banyak bermunculan pedagang tiban. “Keberadaan mereka tentunya akan menggerakan perekonomian desa. Yang penting tidak sembarang berjualan disekitar waduk yang justru akan bisa membahayakan,” kata Sumoyo.
Seperti diketahui, bendung Slinga yang merupakan peninggalan Jaman Belanda pada tahun 1916, mulai dibangun pada akhir 2010. Pembangunan dikerjakanoleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Daya Air Kementerian pekerjaan Umum Melaui Balai Besar Wilayah Wilayah Sungai Serayu – Opak. Dana pembangunan secara multi years hingga tahun 2012 dengan alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp 47.373.616.602,-. Bendung Slinga selesai akan mampu daerah irigasi seluas 6.727 hektar.
Dalam suatu kesempatan sebelumnya, Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si mengatakan, bendung Slinga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan aksesibilitas wilayah serta penambahan obyek wisata baru. “Bendung Slinga kelak akan mampu mengairi lahan pertanian seluas 6.727 hektar, sehingga akan meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Sedang untuk aksesibilitas wilayah, mampu menghubungkan wilayah Kaligondang dengan Bojongsari melalui jembatan sepanjang 110 meter yang dibangun,” kata Heru Sudjatmoko. (Humas/y)