PURBALINGGA, INFO – Guna membantu anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan yang layak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) terus realisasikan Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat. Kepala Bidang Pembinaan SD Dindikbud Purbalingga, Suseno mengatakan monitoring PIP dilaksanakan melalui dua cara yaitu monitoring langsung ke sekolah dan melalui aplikasi SIPINTAR.

Saat diwawancara di ruang kerjanya, Selasa (3/9), Suseno menambahkan saat ini Dindikbud telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap seluruh sekolah dasar dan menengah agar aktif menggunakan aplikasi SIPINTAR. Hal ini karena data siswa penerima bantuan atau pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) ada di aplikasi tersebut.

“Harapan kita melalui PIP ini kesadaran terhadap pendidikan semakin tinggi jadi siswa putus sekolah semakin berkurang,” ujarnya.

Suseno menambahkan proses pelaksanaan PIP yakni sekolah mengajukan data siswa yang berhak untuk menerima bantuan, kemudian akan diselaraskan dengan DTKS dari Kemensos RI. Setelah itu ditetapkan melalui SK Penerima KIP yang datanya terdapat di aplikasi SIPINTAR, selanjutnya penyaluran bantuan melalui rekening bank dan proses pencairan dana maupun aktivasi rekening dilakukan oleh orangtua siswa.

Kedekatan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dengan para siswa

Guna memantau penyerapan bantuan, imbuh Suseno, orang tua siswa menyerahkan bukti pengambilan melalui scan buku tabungan ataupun struk penarikan ATM ke pihak sekolah. Selanjutnya pihak sekolah menggunggah bukti tersebut melalui aplikasi SIPINTAR sehingga bisa dipantau Dindikbud maupun Kemendikbudristek RI.

“Monev kemarin semester 1 sudah kita laksanakan, dari monev itu kita ketahui sudah berapa yang divalidasi,” imbuhnya.

Jumlah penerima PIP di tahun 2024 untuk jenjang SD sebanyak 33.144 siswa, untuk jenjang SMP sebanyak 14.757 siswa, dan kesetaraan sebanyak 481 siswa. Suseno mengaku pihaknya hanya melaksanakan tugas dalam menyukseskan PIP ini sehingga mendapatkan penghargaan Anugerah Merdeka Belajar kategori Pengelolaan PIP dari Kemendikbudristek pada bulan Juli 2024 lalu. (fph/kominfo)