Ingin minuman sehat dan penuh manfaat? Cobalah Wedhang Kupat. Berbagai rempah berkhasiat ada di dalam kemasan berbentuk mini ketupat. Unik ya?
Satu lagi minuman sehat yang menjadi minuman khas Purbalingga. Wedang Kupat. Mengapa disebut wedang kupat? Ini karena aneka rempah berkhasiat seperti jahe, serutan kayu secang, serutan kayu manis, cengkih dan lain-lain dalam wadah berbentuk ketupat. Wah, kok bisa?
Tentu bisa. Inilah inovasi Hari Suyatno. Semula wedang yang dia ciptakan bukan dalam bentuk ketupat, tapi dalam bentuk teh celup biasa. Kedekatannya dengan perajin sapu lidi di Desa Kajongan Bojongsari, membuatnya sering melihat banyaknya limbah sapu lidi berupa janur atau daun kelapa yang terbuang sia-sia.
“Jadi saya berpikir, kenapa janur itu tidak dimanfaatkan. Selama ini kita mengenal janur untuk bahan membuat selongsong ketupat. Saya jaid terbetik ide, kenapa tidak menjadikan selongsong ketupat sebagai bahan pengganti kasa teh celup?” ungkapnya.
Selain menambah keunikan minuman sehat yang dia beri nama “Wedang Kupat”, pemanfaatan janur untuk selongsong ketupat membuat para perajin sapu lidi tak lagi banyak membuang limbah. Penggunaan bahan alami berupa janur kering ini juga semakin menguatkan citra Wedang Kupat sebagai minuman tradisional khas yang alami.
Kemasan wedang aneka rempah dengan kupat ini, ternyata tidak mudah seperti yang dibayangkan. Hari harus mencoba berkali-kali untuk mendapatkan warna, rasa dan keawetan kemasan kupat yang ideal.
Selain dijual dalam bentuk kemasan yang layak untuk oleh-oleh, Hari juga memiliki kedai bagi mereka yang ingin langsung menikmati secangkir Wedang Kupat. Namanya Kedai Pak D Kingsan yang beralamat di Jl Pasukan Pelajar Imam no 3 Purbalingga, belakang Kantor Kejaksaan Negeri.
“Kalau mau minum di kedai kami, wedang kupat Anda bisa ditambahkan dengan batang gingseng, purwaceng atau daun jeruk. Bisa juga dibubuhi gula batu atau madu,” imbuhnya.
Meskipun namanya wedang, penyajian Wedang Kupat tak harus selalu dalam kondisi panas. Wedang Kupat juga nikmat disajikan dalam keadaan dingin plus es batu.
Jauh sebelum menemukan kemasan dalam bentuk ketupat, Hari bersama tim teknisnya terlebih dulu melakukan berbagai percobaan untuk memperoleh minuman berkhasiat yang sekaligus nikmat. Mereka berkali-kali melakukan uji coba komposisi dan teknis penyajian sehingga akhirnya menemukan komposisi yang pas.
Jadi, sudah punya gambaran apa saja yang bisa dijadikan oleh-oleh unik dari Purbalingga, kan? Jangan lupa, masukan Wedang Kupat dalam daftar oleh-oleh untuk kerabat, sekaligus minuman berkhasiat untuk menjaga stamina keluarga sehari-hari. (*)