Bupati Purbalingga nampak bersemangat saat tiba di tengah-tengah ribuan warga Desa Danasari Kecamatan Karangjambu yang tengah melaksanakan kerja bhakti pembukaan jalan baru di desa itu. Meski untuk sampai di lokasi kerja bhakti harus dilalui dengan perasaan berdebar-debar karena medan jalan yang berkelok dan menanjak, namun setelah melihat antusias warga dalam bergotong-royong, Bupati Sukento mengaku sangat senang.
Bagi masyarakat Danasari, kehadiran Bupati ditengah-tengah mereka juga menjadi suntikan semangat dalam mewujudkan impian masyarakat setempat. Pembukaan jalan milik kabupaten ini dilakukan untuk mengganti jalan yang sebelumnya amblas sedalam tujuh meter karena longsor awal Februari lalu. Sebelumnya, masyarakat juga sudah melakukan kerja bhakti bersama Koramil, Polsek dan Muspika setempat.
“Hari ini dikerjakan lebih dari 1000 orang. Harapannya, jalan baru bisa cepat selesai dan cepat di aspal oleh Pemkab,” ungkap Kepala Desa Danasari Slamet Ma’ruf Fadil kepada Bupati Sukento di lokasi kerja bhakti, Jumat (14/3).
Masyarakat kami, lanjut Fadil, sangat berterima kasih atas pinjaman alat berat dari Pemkab. Alat itu akan mempermudah dan mempercepat pengeprasan dan mengeruk tanah untuk pelebaran jalan . “Operasional Buldozer berupa bbm ditanggung secara swadaya oleh warga. Karenanya masyarakat berharap, alat berat dapat digunakan hingga pekerjaan selesai,” katanya.
Ditambahkan Fadil, pengalihan jalan Danasari – Sirau ini harus membuka jalan baru sepanjang 350 meter yang berada persis di perbatasan Purbalingga dengan Pemalang. Selain membuka jalan baru, juga memanfaatkan jalan makadam yang sudah ada sepanjang 600 meter. Jalan ini harus dilebarkan menjadi 6 – 7 meter.
“Untuk membuka jalan baru, sejumlah warga pemilik tanah rela memberikan tanahnya untuk pembangunan jalan. Setiap kerja bhakti, kami juga menyewa dua mobil truk untuk mengangkut masyarakat,” tambahnya.
Kepala Bappeda Purbalingga, Setiyadi, saat ditemua di lokasi menuturkan, pemkab Purbalingga akan menunggu hasil dari pembukaan jalan pengganti tersebut. Apakah nantinya layak untuk langsung diaspal atau harus terlebih dahulu di buat makadam dan talud jalan.
“Kalau di anggaran perubahan sudah bisa kita aspal, akan kita aspal. Atau Pemkab menangani taludnya dulu,” katanya.
Menurut Setiyadi, untuk jalan yang baru dibuka, semestinya harus dibuat makadam dulu. Karena kaau langsung diaspal, dikhawatirkan akan amblas. Bahkan dari sisi waktu, kalau dikerjakan di anggran perubahan dikhawatirkan tidak dapat selesai.
Usai kerja bhakti, masyarakat berkesempatan makan pagi bersama Bupati dan rombongan di lapangan desa setempat. Pada kesempatan itu Pemkab bekerjasama dengan Bank Jateng membawa 1000 dus makan pagi. “Saya berpesan kepada masyarakat yang mempunyai tanah di lokasi jalan baru, jangan dulu dijual. Karena tanah ini menjadi asset warga untuk memenuhi kebutuhannya. Kalaupun terpaksa harus di jual ya nanti menunggu jalan ini sudah diaspal,” kata Bupati, yang hadir bersama sejumlah kepala SKPD terkait, seperti Kepala Bappeda Setiyadi, Kepala DPU Sigit Subroto, Kepala Dinsosnakertran Ngudiarto, Kabag Pembangunan Yani Sutrisno, Kabag Humas Rusmo Purnomo dan Camat Karangjambu Momot Prabowo.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terus melanda wilayah Karangjambu pada awal Februari lalu, menyebabkan jalan amblas di Desa Danasari semakin parah. Sebelumnya, jalan milik Kabupaten Purbalingga itu, hanya mengalami amblas satu meter menjadi tujuh meter. Jalan yang ada hanya menyisakan 50 Centimeter saja.
Masyarakat setempat juga sudah lama menginginkan jalan penghubung Desa Danasari ke Desa Sirau dipindah dekat dengan lapangan desa. Sehingga, kondisi jalan tidak mudah amblas ataupun longsor. Selain itu juga dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga lebih bermafaat dan aman bagi masyarakat.
Kerusakan akibat bencana juga terjadi pada talud penahan jalan sepanjang 15 Meter dengan ketinggian 4.5 Meter. Jalan sepanjang 100 meter juga putus total akibat hujan yang mengguyur. Selain fasilitas Infrastruktur, hujan juga mengakibatkan tiga rumah mengalami kerusakan. (Hr)