Purbalingga_Bupati Purbalingga menyerahkan bantuan hibah tiga unit sepeda motor eks kendaraan dinas kepada SMK Islam Al Yusufiyah yang berada dibawah naungan Yayasan Al Yusufiyah desa Cipawon Bukateja, Rabu (18/9).
Tiga unit sepeda motor yang diserahkan bupati merupakan alat praktik Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), untuk siswa SMK yang berada di dalam lingkungan pondok tersebut. Ketiga sepeda motor ini sebelumnya merupakan motor dinas, setelah masa pakai habis dan melalui proses penghapusan aset negara yang dilakukan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda), diserahkan ke SMK Islam Al Yusufiyah.
Kehadiran Dyah Hayuning Pratiwi disambut langsung ketua Yayasan Al Yusufiyah, KH Yusuf Mahrusudin bersama istri. Dijelaskan ketua yayasan Kyai Yusuf, saat ini SMK Islam Al Yusufiyah memiliki 6 orang guru dengan jumlah rombongan belajar 6 kelas. Jumlah siswa laki-laki sebanyak 37 anak dan siswa perempuan 32 anak.
Saat menyerahkan bantuan alat praktik TBSM, bupati Tiwi menuturkan, kehadiran ke ponpes Al Yusufiyah adalah untuk silaturahmi dengan para santriwan santriwati. Kedatangannya ke pondok juga untuk menepati janji yang sebelumnya sempat diutarakan oleh yayasan akan kebutuhan sepeda motor untuk praktik. Pondok pesantren yang mengelola sebuah SMK membutuhkan sepeda motor bekas untuk praktik para siswa.
“Motor ini mau dilelang, sebelum dilelang ini saya ingat karena bu Nyai ini pernah pesen jadi mbok wonten motor yang sudah tidak terpakai di pemda untuk diberikan ke pondok pesantren karena kebetulan para santriwan santriwati sedang butuh motor untuk praktik, jadi langsung saya komunikasikan ke Bakeuda. Alhamdulilah ada tiga unit sepeda motor ini, mudah-mudahan motor ini, walaupun kelihatannya sudah lama, tapi mudah-mudahan ini berguna untuk praktik santriwan santriwati,” ungkap Bupati Tiwi.
Disamping bantuan motor, bupati juga memberikan bantuan dari Dinas Sosial untuk pondok pesantren Al Yusufiyah. Bupati berharap bantuan yang diberikan dapat membawa manfaat dan juga bisa membawa berkah barokah bagi semuanya.
Usai menyerahkan bantuan ke pondok pesantren Al Yusufiyah DEsa Cipawon Bukateja, bupati beserta rombongan menuju rumah embah Marsani di RT 02 RW 02 desa Wanogara Kulon Kecamatan Rembang.
Rumah kayu yang hanya dihuni embah Marsani (80) terbakar pada Rabu (18/9) pukul 09.30 wib. Kebakaran disebabkan tungku yang menyambar kayu dan dinding rumah yang kesemuanya terbuat dari kayu.
Bupati Tiwi sempat bertemu langsung dengan embah Marsani yang sudah berkurang pendengarannya. Bahkan bupati sempat mengambil gelas berisi teh manis dan memberikan minum kepada korban, karena menurut tetangga, paska kebakaran yang menghabiskan seluruh rumahnya, korban tidak mau makan dan minum.
Camat Rembang Revon Haprindiat dalam laporan tertulis menjelaskan, kebakaran menghabiskan rumah berukuran 4 X 7 meter yang dihuni embah Marsani. Kronologis kejadian, rumah dalam keadaan kosong, sementara di dapur sedang digunakan untuk memasak air. Karena kurang pendengaran, sehingga kondisi rumah yang sudah terbakar, korban tetap tenang. beruntung ada tetangga yang mengetahui, langsung menyelamatkan korban. akibat kebakaran tersebut, ditaksir korban menderita kerugian senilai Rp. 15 juta. (u_humpro)