PURBALINGGA-DINKOMINFO, Saat ini Purbalingga sedang dirundung masalah sampah semenjak ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Banjaran. Penutupan TPA Banjaran sebagai konsekwensi perjanjian antara Pemda dengan warga Banjaran tahun 2012 yang menyatakan tahun 2018 TPA Banjaran harus sudah ditutup, sementara Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Sampah yang baru, di desa Bedagas belum siap untuk menampung sampah masyarakat Purbalingga, dikarenakan berbagai fasilitas yang ada belum siap; akses jalan, mesin pemilah dan pencacah maupun fasilitas pendukung lainnya, akibatnya bertebaranlah sampah dimana-mana. Situasi dan kondisi seperti ini tentunya sangat menganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan.
Satu dua hari ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan pembersihan sampah yang masih menumpuk diberbagai titik; pasar, tempat fasilitas umum dan daerah perkotaan untuk diangkut ke TPA Sementara di Selabaya dengan cara dibuat lobang dan diurug lagi dengan tanah menggunakan alat berat. “Saya mohon dan berharap 1 sampai 2 minggu lagi sampah di Purbalingga ini akan menjadi mutiara bagi kemakmuran warga Purbalingga” ujar Bupati Tasdi saat menyerahkan LKPJ dan Perda di Dewan, Rabu (14/3).
Bupati berjanji akan memproses dan mengolah sampah yang selama ini menjadi permasalahan. Sampah tidak hanya sekedar dibuang percuma, namun akan diproses dan diolah melalui pemilahan sampah organik dan anorganik yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk, kerajinan UMKM dan ekobrik. “Nantinya pengolahan sampah di Bedagas seperti di daerah Pati yang dibangun secara terpadu, sehingga sampah mempunyai nilai ekonomis dan nilai kemanfaatan,”terang Bupati.
Karena masyarakat Desa Bedagas bisa memahami kesulitan yang dihadapi Pemkab dalam menangani sampah, maka sebagai bentuk perhatian dan apresiasi Pemkab kepada warga masyarakat Bedagas, maka akan dibangun berbagai fasilitas. “Nantinya akan kita bangun TPA di Bedagas sebagai tempat wisata yang sifatnya edukasi, termasuk kios-kiosnya” ungkap Bupati.
Tidak hanya itu saja Bupati juga akan memberikan penerangan lampu disemua lingkungan Desa Bedagas. “Kita punya program Desa Terang, Bedagas kita jadikan sebagai desa percontohannya. Nanti di kuburan dan masjid akan kita pasangi lampu biar terang semuanya. Termasuk nantinya akan kita buatkan kolam renang di dekat lokasi tersebut,”janji Bupati dihadapan para wakil rakyat.
Disamping itu juga kantor Dinas Lingkungan Hidup, basecam truk serta bengkelnya rencananya akan dibagun didekat lokasi TPA Bedagas, sehingga akan lebih memudahkan dalam menangani permasalahan sampah.(PI-3)