PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga kembali menggelar kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai bentuk kampanye kesehatan kepada masyarakat. Senin (14/5) Germas dilaksanakan di Desa Talagening, Kecamatan Bobotsari atas penyelenggaraan dari UPTD Puskesmas Bobotsari.
Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM dalam sambutannya menyerukan bahwa hidup sehat merupakan investasi untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pemerintah bersama masyarakat, kata bupati harus meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan masyarakat dalam melaksanakan hidup sehat.
“Karena hidup sehat adalah bagian dari investasi membangun sumber daya manusia. Jika badan sehat, maka jiwa akan kuat, jika jiwa kuat pikiran juga akan cerdas, pikiran cerdas akan banyak membawa manfaat,” tutur bupati dalam acara yang terselenggara di Lapangan Desa Talagening ini.
Seperti pada kegiatan Germas sebelumnya, bupati juga menyampaikan pentingnya kegiatan ini. Sebab akhir-akhir ini banyak orang sakit atau mati karena penyakit mendadak, seperti jantung, kangker, diabetes. beberapa kiat untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut diantaranya adalah melakukan aktifitas fisik, makan buah dan sayur, pemeriksaan kesehatan dan istirahat yang cukup.
“Fisik harus digerakan, supaya sehat. Makanya tadi ada senam Germas dan Maumere. Kemudian gerakan makan sayur, makan buah. Sekalipun jaman modern tapi jangan makan sate terus tapi sayur dan buah juga penting,” katanya.
Selain keempat hal di atas, bupati juga mengingatkan kembali pencegahan stunting (penyakit gagal pertumbuhan, fisik kerdil). Upaya pencegahan tersebut pertama adalah memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif minimal 6 bulan pertama pada bayi yang baru lahir, kedua ikuti program imunisasi secara rutin dan ketiga adalah menyediakan jamban yang sehat dengan ketersediaan air yang bersih. Keempat adalah biasakan cuci tangan dengan air sabun, dan terakhir adalah memberikan makanan-makanan yang bergizi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh segenap jajaran pejabat struktural masing-masing Organisasi Perangkat daerah (OPD), Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga, para kepala desa se-Bobotsari, dan para kepala UPTD Puskesmas se-Purbalingga. Bupati membuka acara Germas Bobotsari ini dengan pemotongan pita, pelepasan merpati, foto bersama, pembagian santunan, kursi roda, alat bantu dengar dan pembagian Rasbangga PMT Bumil dan Balita. Bupati juga mengunjungi beberapa stand seperti Posbindu, stand lomba gunungan buah dan kreasi olahan sayur sehat, serta UMKM Kelompok PKH. Tidak ketinggalan juga, bupati bersama anak-anak SD melaksanakan gerakan cuci tangan pakai sabun. Dilanjutkan launching klinik berhenti merokok.
Bantuan RTLH di Rumah Rasim
Rangkaian Germas di Desa Talagening ini, Bupati Tasdi juga menyerahkan bantuan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada keluarga Rasim-Jariyah, dilanjutkan pemasangan lantai keramik secara simbolis. Bantuan tersebut diantaranya biaya rehab dari pegawai puskesmas Bobotsari senilai Rp 10 juta, ditambah bantuan dari bupati senilai Rp 2 juta dan 20 zak semen.
“Saya mohon dengan hormat supaya masyarakat sengkuyung. Harapannya RTLH tidak sekedar bantuan tapi juga membangkitkan sifat gotong royong masyarakat. Urip neng, desa urip, neng kota urip neng dunya, kudu gotong royong. Sebab kata Bung Karno roh Pancasila itu gotong royong. Aja kalah karo semut, semut saja bergotong royong,” tuturnya. (Gn/Humas)