PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi Sabtu (13/8) malam di Pendapa Dipokusumo Purbalingga menjadi pembina upacara Renungan dan Ulang Janji Hari Pramuka Ke-55 Tahun 2016 Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga. Upacara juga diikuti Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Purbalingga Trisnanto Srihutomo beserta pengurus kwarcab dan ratusan peserta Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.
Acara diawali pembacaan Dasa Dharma Pramuka yang dibawakan oleh 10 pembawa obor berurutan mengucapkan Dasa Dharma serta diakhiri dengan menyanyikan hymne Pramuka yang diikuti oleh seluruh peserta. Usai prosesi tersebut seluruh peserta menghormat kepada sang saka bendera merah putih yang dibawa oleh anggota Pramuka di tengah-tengah para peserta disertai dengan ajakan untuk merenungkan kembali perjalanan Pramuka yaitu pengabdian diri kepada nusa dan bangsa melalui wadah pendidikan kepanduan Gerakan Pramuka.
“Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana pada tahun ini tepatnya tanggal 14 Agustus 2016 telah berjalan selama 55 tahun,”ucapnya.
Dalam naskah ulang janji peringatan tersebut, pembina upacara Kak Tasdi mengajak untuk bersyukur kehadirat Tuhan Yang maha Esa. Setelah merenungkan bersama perjalanan perjuangan dan pengabdian sebagai Pandu Indonesia, pembina upacara mengajak untuk membulatkan tekad, mengobarkan semangat untuk meneruskan perjuangan serta pengabdian demi tercapainya tujuan bangsa.
“Yakni masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila,”ucapnya.
Pembina upacara mengajak untuk memegang sang merah putih yang ada di pundak untuk dilekatkan ke dada dengan tangan kiri yang mengandung maksud agar selama jantung masih berdetak, semua harus ingat bahwa dipundak masing-masing dipercayakan tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan janji Pramuka Indonesia.
Sebagai tanda penghayatan serta kesungguhan serta janji para anggota Pramuka, pembina upacara meminta kepada peserta ulang janji untuk menirukan Tri Satya, yaitu “Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku, terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila. Selain itu, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat juga menepati dasa darma”. (Sukiman)