PURBALINGGA_Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melaunching sendra tari Babad Tanalum sekaligus pembukaan Pesta Budaya Desa Tanalum Kecamatan Rembang, Rabu siang (6/11). Pembukaan ditandai pemukulan gong oleh bupati, didampingi forkompincam Rembang di lapangan dukuh Pucung Rumbak Desa Tanalum. Sendra tari Babad Tanalum berdurasi 15 menit dimainkan oleh 20 penari nampak apik dan tidak membosankan.
Bupati Tiwi sangat mengapresiasi kreatifitas warga setempat dengan membuat sendra tari Babad Tanalum dan Pesta Budaya. Baik koreografer maupun musik penggiring diciptakan oleh warga setempat. Dan berharap Tanalum mampu menjadi juara desa Wisata di tingkat nasional. “
“Dengan dilaunchingnya sendra tari Babad Tanalum mampu menumbuhkan kecintaan warga masyarakat desa Tanalum terhadap seni budaya lokal yang ada di Kabupaten Purbalingga, khususnya yang ada di desa Tanalum. Saya juga mengapresiasi karena di tahun 2019 ini desa Tanalum menjadi salah satu nominasi Lomba Desa Wisata Nusantara. Dan saya berharap desa Tanalum bisa menjadi juara sehingga mampu mengangkat nama Purbalingga dan Jawa Tengah,” kata Tiwi.
Pencipta sendra tari Babad Tanalum Oktaviani Suswanti yang lebih akrab dipanggil Icus menjelaskan, sendra tari ini menggambarkan terbentuknya Desa Tanalum yang semula hutan lebat. Gambaran hutan ini dipentaskan dalam bentuk penari yang membawa sejumlah gunungan. Sendra tari garapan koreo Icus dan musik oleh ki dalang Mitro dipamerkan sekaligus dilaunching pada acara Gelar Budaya Tanalum.
“Awalnya merupakan hutan belantara yang saya gambarkan lewat gunung-gunungan, kemudian datanglah pengembara bernama Pangeran Kuncung yang datang di wilayah Pucung Rumbak. Sang pengembara ini datang untuk babat alas, kemudian disusul orang lain yang mulai berdatangan dengan mengolah lahan sebagai mata pencaharian yang digambarkan melalui tari petani.,”jelas Icus.
Kades Tanalum Ujang Jatmiko saat memberikan sambutan, minta kepada bupati untuk memperhatikan akses jalan dari desa Sumampir menuju desa Tanalum. Meski desa Tanalum terkenal dengan desa seribu curug dan banyak dikunjungi wisatawan, namun jalan menuju desa setempat sangat sempit dan rusak. Pihaknya minta agar jalan menuju desa Tanalum diperlebar. Terlebih pada tahun ini Tanalum mewakili Provinsi Jawa Tengah menjadi duta pada Lomba Desa Wisata Nusantara. (u_humpro).