PURBALINGGA_Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi atau biasa di sapa Tiwi secara resmi membuka Festival Jendral Soedirman yang ke-4 di Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang Selasa (28/01). Rangkaian Kegiatan festival diawali lomba balap becak yang diikuti oleh 200 abang becak, bertempat di alun-alun Purbalingga.
Dalam kesempatan tersebut Tiwi mengungkapkan, apresiasinya kepada jajaran Kodim 0702 atas sinergitasnya dengan pemerintah daerah sehingga kegiatan Festival Jenderal Soedirman dapat terlaksana ke 4 kalinya di Kecamatan Rembang. Kabupaten Purbalingga merupakan tempat lahir seorang tokoh nasional yang namanya menggema di seluruh dunia dan merupakan tokoh kebanggaan masyarakat Purbalingga.
“Kegiatan ini diadakan sesungguhnya adalah untuk memperingati hari kelahiran dan wafatnya beliau Panglima Besar Jenderal Soedirman. Beliau lahir pada 24 Januari 1916 dan beliau meninggal tepat di tanggal 29 Januari. Jadi dalam rentang waktu tersebut kita memperingati hari kelahiran dan warfatnya beliau Jenderal Soedirman, agar semua tahu bahwa di Purbalingga sempat lahir tokoh yang disegani oleh seluruh dunia. Saya harap generasi-generasi muda Kabupaten Purbalingga bisa mengikuti semangat juang, semangat nasionalisme, semangat patriotisme dan semangat cinta tanah air yang dimiliki oleh beliau Panglima Besar Jenderal Soedirman,” harap Tiwi.
Tiwi berharap Festival Jenderal Soedirman ini akan menjadi festival tahunan karena sesungguhnya kegiatan tersebut merupakan festival kebudayaan dan pariwisata. Terlebih di tahun 2020 ini, bandara Jenderal besar Soedirman akan segera beroperasi. Dengan demikian, dunia pariwisata di Purbalingga harus siap, karena dipastikan akan banyak wisatawan yang datang ke Purbalingga. MTL Jenderal Soedirman merupakan salah satu destinasi wisata edukasi akan menjadi daya tarik wisata, terlebih dengan adanya Festival Jenderal Soedirman.
“Di tahun 2020 ini, kami pemerintah telah berkolaborasi dengan perusahaan daerah Owabong dalam rangka pengelolaan MTL. Termasuk di tahun 2020 ini sudah dianggarkan, nantinya alun-alun Rembang akan dipercantik. Bahkan di kawasan MTL ini akan dibangun wahana-wahana wisata, sehingga menjadi daya tarik wisatawan. Dengan semakin tertatanya MTL maka wisatawan akan berbondong-bondang ke Kecamatan Rembang. Saya ingatkan ini kepada para kepala desa, agar menyesuaikan dengan perkembangan MTL Jenderal Soedirman, karena saya tahu, di wilayah Rembang banyak destinasi wisata utamanya curug. Semua elemen masyarakat harus siap nggih,” kata Tiwi.
Sementara ketua panitia Festival Jenderal Soedirman Letkol Inf Saeroji mengatakan, kegiatan festival merupakan program kerja dari Kodim 0702. Tujuannya adalah untuk meneladani jiwa dan semangat kepahlawanan Panglima Besar Jenderal Soedirman, menanamkan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air kepada bangsa dan negara kesatuan negara republik Indonesia.
Disamping itu juga untuk mengenalkan monumen tempat lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman. Kegiatan dibuka hari ini (28/1) dan akan ditutup pada 4 Februari 2020. sedangkan lomba yang mewarnai festival adalah Unisolo tingkaty SLTA diikuti oleh 17 tim, lomba cerdas cermas tingkat SLTP yang diikuti oleh 53 tim, lomba balap becak diikuti oleh 200 abang becak, wisata edukasi diikuti oleh 500 siswa siswi SD/MI se Kabupaten Purbalingga dengan materi penjelasan diorama dan replikasi rumah Jenderal Soedirman, pemutaran film sejarah Jenderal Soedirman, outbond, percobaan sain roket air dan robot jalur, Kirab Merah Putih, pengajian dan haul Jenderal Soedirman. (t_humpro).