PURBALINGGA, INFO- Rendahnya minat mengkonsumsi ikan bagi sebagian besar masyarakat Purbalingga saat ini, menjadi perhatian Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH. MM. Untuk itu Pemkab Purbalingga melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kab. Purbalingga bertekad menjadi produsen ikan sehingga kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Purbalingga akan dapat dipenuhi.

“Purbalingga jangan hanya jadi tempat pemasaran saja, namun kedepan harus bisa jadi produsen ikan,” kata Bupati Tasdi saat membuka lomba mancing bersama antar instansi, yang digelar di kolam pemancingan DKPP Purbalingga, Minggu siang (20/08).

Menurut Bupati Tasdi, bangsa yang kuat dan bermartabat adalah bangsa yang mampu mencukupi sendiri kebutuhannya, yaitu menjadi produsen, tidak hanya menjadi konsumen, dan tidak terpaku menjadi pemakai atau pengguna saja.

Melalui momentum ini dirinya berharap, konsumsi ikan pada masyarakat Purbalingga akan semakin meningkat dan Purbalingga akan dapat memenuhi kebutuhan ikannya sendiri bahkan menjadi produsen berbagai jenis ikan yang akan berkontribusi mencukupi kebutuhan ikan skala nasional.

Selanjutnya, Bupati Tasdi juga meminta, lomba mancing untuk tahun-tahun berikutnya bisa diikuti seluruh warga Purbalingga, tidak hanya dari instansi, sehingga kemeriahannya bisa dirasakan seluruh elemen masyarakat Purbalingga, sekaligus menjadi ajang sosialisasi makan ikan bagi masyarakat.

Lomba mancing bersama antar instansi ini diikuti 90 peserta perwakilan dari seluruh OPD dan juga Kecamatan se Kab. Purbalingga. Memperebutkan tropi dan hadiah uang, pemenang lomba adalah peserta yang mampu memperoleh salah satu dari 30 ikan nominasi. Ikan nominasi yang ditebar oleh Bupati Tasdi mempunyai bobot paling berat 4 kilogram.

Untuk perolehan ikan nominasi, panitia memberikan batas waktu dimulai pukul 10.00 WIB. sampai dengan pukul 11.00 WIB. Namun sampai akhir batas waktu, hanya ikan dengan bobot 2,184 kilogram yang berhasil dipancing oleh Sabar, peserta dari Kec.Kaligondang. Atas perolehan itu, Sabar berhak atas hadiah tropi dan hadiah uang sejumlah Rp. 1 juta.

Sebelumnya, Bupati Tasdi juga membuka bazar beras murah di halaman kantor DKPP Purbalingga sekaligus sosialisasi kegiatan pengembangan usaha pangan masyarakat (PUPM) melalui toko tani Indonesia (TTI). Menurut Kepala DKPP Purbalingga, Ir. Sediyono, PUPM-TTI bertujuan menyerap produk pertanian nasional dengan harga layak dan menguntungkan petani khususnya bahan pangan pokok dan strategis.

“PUPM-TTI mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memperolehnya dengan harga yang wajar. Pada kesempatan ini kami juga memberikan bantuan beras gratis untuk 197 KK rawan pangan/ KK miskin Kelurahan Wirasana masing-masing 5 kilogram,” kata Sediyono. (PI-5)