PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM melakukan monitoring ke sekolah yang melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka, Kamis (8/4). Salah satu yang dikunjungi yakni SMP Negeri 1 Purbalingga.
Bupati menjelaskan, pada uji coba tahap pertama ini ada 5 sekolah yang ditunjuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka. “Sesuai dengan instruksi Gubernur memang dalam satu pekan mulai 5 april lalu dimulai ujicoba Pembelajaran Tatap Muka. Di Purbalingga ada 5 sekolah, diantaranya SMPN 1 Purbalingga, MAN Purbalingga, SMKN 2 Purbalingga, SMAN 1 Bobotsari dan MTsN 2 Purbalingga,” katanya.
Berdasarkan pantauannya di SMPN 1 Purbalingga, didapati mekanisme protokol kesehatan sudah dilaksanakan secara ketat. Ada 101 murid yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka.
“Sebelumnya, mereka baik guru-guru maupun murid dilakukan test PCR oleh Dinas Kesehatan. Setelah hasil keluar dan semuanya negatif baru mereka diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka,” katanya.
Proses pembelajaran berlangsung selama 2 jam, yakni dimulai pukul 08:00 sampai dengan 10:00. Setelah itu para siswa langsung pulang tidak boleh mampir-mampir.
“Kita lihat nanti selama seminggu seperti apa. Ketika protokol kesehatan benar-benar diterapkan, aman, safety, dan tentunya akan berlanjut dan penambahan sekolah lagi ketika uji coba pertama berhasil,” katanya.
Bupati mohon sengkuyung dari jajaran pendidikan, baik guru maupun wali murid untuk mensukseskan uji coba tahap pertama ini. Sehingga ke depan bisa lebih banyak sekolah lagi yang ditunjuk.
Saat monitoring, Bupati juga menyempatkan masuk ke ruang kelas dan menyapa para siswa kelas VII. “Yang semangat belajarnya ya. Jangan lupa protokol kesehatannya dijalankan. Biar nanti kalau semua siswa-siswi SMPN 1 Purbalingga bisa disiplin (protokol kesehatan), uji cobanya akan ditambah,” katanya.(Gn/Humas)