Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto meminta jajaran SKPD melakukan penghematan atas biaya umum yang akan dikeluarkan selama tahun anggaran 2014. Bupati mengaku gagal mengawal APBD 2013 menyusul terjadinya Over Head Cost menyangkut sejumlah biaya kebutuhan kantor seperti biaya listrik, air, kertas dan percetakan.
“Saya minta diturunkan. Walaupun sudah dianggarkan dalam DPA, realisasinya mesti diturunkan. Kita harus bisa melakukan efisiensi,” ungkap Bupati Sukento saat memimpin rapat percepatan pelaksanaan kegiatan APBD 2014 di Operation Room Graha Adiguna, beberapa waktu lalu. (30/1).
Bupati mengatakan, untuk menyelamatkan APBD perlu dilakukan efisiensi , efisiensi dan efisiensi. Hal pertama yang harus dilakukan pimpinan SKPD setelah menerima DPA, lanjut Bupati, adalah mencermati kembali biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk listrik dan lainya.
“Penggunaan listrik bisa lebih dihemat dengan mematikannya ketika keluar ruangan dan baru menyalakan kembali saat masuk. Begitu pula dengan pengunaan komputer dan AC,” kata Sukento mencontohkan.
Bupati jug mengungkapkan, pembiayaan terhadap kebutuhan kertas juga masih sangat boros. Kegiatan lain yang masih bisa dihemat, kata Bupati, diantaranya menyangkut kegiatan dinas luar menggunakan biaya perjalanan dinas. Termasuk biaya pengadaan snack dan jamuan juga masih meungkinkan dilakukan efisiensi.
“Dinas Pendidikan termasuk yang harus bisa melakukan penghematan penggunaan kertas. Juga SKPD lainnya,” tandasnya.