PURBALINGGA – Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang dilaksanakan di Pendapa Dipokusumo Senin siang (31/10), mendapat apresiasi baik dari Bupati Purbalingga Tasdi. Rapat koordinasi dihadiri sejumlah tokoh agama dan juga tokoh masyarakat dengan menghadirkan narasumber Ketua FKUB Kabupaten Purbalingga H. M Noer Issja, H. Mahfuri dari Kementerian Agama Purbalingga dan juga SF. Hetami dari akademisi.
Dalam kesempatan itu, Bupati menekankan kembali tentang pentingnya beragama tidak hanya menjadi isian data di Kartu Tanda Penduduk (KTP) tetapi bagaimana seorang makhluk beriman kepada Tuhannya, serta menjalankan kewajiban sebagai perintah langsung dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Tidak hanya untuk isian data KTP, tapi bagaimana mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, taat dan tunduk kepada perintah-NYA dan menjadi manusia bertaqwa yang istiqomah sampai tutup usia,” kata Bupati Tasdi.
Bupati Tasdi menambahkan, bahwa masyarakat Purbalingga terdiri dari berbagai macam etnis, ras, suku, dan agama, maka penting adanya FKUB sebagai media silaturahmi dan komunikasi sehingga akan tercipta saling menghormati dan saling memahami berbagai perbedaan yang ada.
“Kita sudah merdeka, maka dari itu kita menikmatinya bersama-sama dengan beragam perbedaan, tapi bukan alasan untuk saling bersinggungan,” kata Bupati Tasdi.
Lebih lanjut Bupati Tasdi mengatakan bahwa untuk menjaga kerukunan antar umat, maka perlu mentaati tuntunan hidup yaitu agama. Karena menurutnya, di agama manapun pasti akan memerintahkan kedamaian, menghormati sesama dan juga menjadi kan perilaku budaya manusia yang religius.
“Bagi orang yang tidak beragama, tidak mungkin akan membawa kedamaian karena tidak ada tuntunan hidup dan pastinya orang yang tidak beragama tidak terarah hidupnya, maka dari itu hiduplah dengan damai di Purbalingga dengan beragama,” pungkas Bupati Tasdi. (taufiq.h /foto: Pri)