PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.E.Con, MM mengingatkan kepada generasi muda khususnya anggota karang taruna untuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Karang taruna jangan mudah dipecah belah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Karang taruna harus menjadi contoh yang baik bagi generasi muda. Saling menjaga toleransi dan persatuan, apalagi saat bangsa kita dihadapkan berbagai permasalahan,” kata Bupati Tiwi saat menghadiri acara ‘Refreshing Karang Taruna Sindu Praja’, Desa Sinduraja, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Minggu (30/8) malam.

Bupati Tiwi menyebut, sejumlah permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia, antara lain ada oknum yang memecah belah persatuan, degradasi moral, pergaulan bebas, narkoba, miras dan persoalan lainnya. “Anggota Karang Taruna memiliki peran yang penting, sekecil apapun tingkatannya. Peran itu untuk menghadapi berbagai persoalan bangsa ini. Kalau anak-anak muda anggota karang taruna, bersatu maka segala persoalan bangsa bisa diatasi. Peran pemuda disini tidak bisa dipandang sebelah mata,” kata Bupati Tiwi.

Presiden pertama RI, Ir Soekarno, lanjut Bupati Tiwi, pernah mengatakan, “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”.

“Semangat yang disampaikan Presiden Soekarno memiliki arti yang mendalam dan menempatkan pemuda betapa penting artinya dalam berkiprah demi kemajuan bangsa. Maka sebagai generasi muda, anggota karang taruna harus mampu mengukir prestasi dan mampu menjadi aktor pembangunan mulai dari tingkatan desa hingga ke Kabupaten Purbalingga,” ujar Bupati Tiwi sembari mencontohkan Presiden Jokowi yang mengangkat anak-anak muda sebagai staf khusus dan menteri.

Dalam silaturahmi itu, Bupati Tiwi memberikan bantuan peralatan olahraga berupa bola sepak, seragam tim sepakbola, seragam grup seni kentongan, dan seperangkat tenis meja. (Y-Humas Protokol Setda Pbg).