PURBALINGGA, DINKOMINFO – Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM menerima penghargaan dari Kementerian Agama. Penghargaan itu terkait dengan kepedulian Bupati Tasdi terhadap upaya mendukung kinerja Kementerian Agama karena berpartisipasi aktif dalam hibah tanah kepada Kementerian Agama. Penghargaan diberikan oleh Menteri Agama Lukman Hakinm Saifudin kepada Bupati Tasdi yang diwakili Kabag Kesra Priyo Satmoko, SH, MH di Solo, Rabu (12/4). Selain Tasdi, empat kepala daerah di Jateng lainnya juga menerima penghargaan dengan kategori berbeda.
Kepedulian Bupati Tasdi terhadap Kementerian Agama khususnya di jajaran Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purbalingga dilakukan dengan memberikan hibah tanah untuk pembangunan Kantor Urusan Agama (KUA). “Saat ini saja masih ada delapan wilayah kecamatan yang kantor KUA-nya masih belum memiliki lahan sendiri,” kata Tasdi.
Bupati Tasdi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama yang telah mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama seluruh warga masyarakat. “Penghargaan ini tentu sejalan dengan misi pembangunan kedua dari tujuh misi yang kami tetapkan yakni mendorong kehidupan masyarakat religiusyang beriman dan bertaqwa kehadirat Allah SWT serta mengembangkan paham kebangsaan guna mewujudkan rasa aman dan tenteram dalam masyarakat yang berdasar pada realitas kebhinekaan,” kata Tasdi.
Selain upaya mendukung kinerja Kantor Kemenag dengan hibah tanah, lanjut Tasdi, pihaknya dalam upayamenciptakan kehidupan yang religius serta untuk meningkatkan paham kebangsaan juga melakukan sejumlah langkah nyata antara lain gerakan sholat subuh berjamaah, fasilitasi layanan haji tanpa pungutan, memberangkatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat berprestasi menunaikan ibadah haji, penggunaan pakaian muslim bagi ASN yang beragama Islam pada hari Jumat, istighozah rutin, program Bupati-wakil Bupati Nyantri, membangun Islamic Center, rehab mesjid, program bedah mushola dengan bantuan Rp 50 juta per mushola dan setahunnya 12 mushola, bantuan pondok pesantren antara Rp 10 juta – Rp 25 juta per pondok, pemberian honor bagi guru Madin dengan nilai seluruhnya Rp 2,6 miliar, bantuan 1.000 konsumsi snack untuk jamaah sholat Jum’at di mesjid agung Darussalam, dan fasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), safari Natal, dan sejumlah kegiatan religi lainnya.
Selain itu, langkah nyata dalam mewujudkan misi kedua ini, Pemkab juga telah membentuk 540 kader bela negara dari target seluruhnya 3.000 kader. “Sasaran langkah ini adalah untuk menjawab dan mengantisipasi kecenderungan berkembangnya paham radikalisme dan disharmoni antar elemen masyarakat. Intinya, kami terus membangun kerukunan antar umat beragama dan menjaga toleransi antar umat beragama di Purbalingga,” kata Tasdi.
Sementara itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin saat memberikan penghargaan menyampaikan apresiasiKementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang telah menginisiasi pemberian penghargaan kepada Wali Kota/Bupati. Lukman berharap kegiatan semacam tersebut akan menjadi tradisi tahunan. Selain itu Lukman juga berharap semakin banyak kepala daerah yang mendapatkan penghargaan ini.
Lukman juga mengucapkan syukur atas partisipasi yang diberikan para kepala daerah yang telah memberikan kontribusi yang cukup besar. Kontribusi tersebut untuk kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu semakin baik. “Moderasi agama harus dikedepankan, karena faham agama yang moderat mampu melindungi dan mengayomi umat lainnya,” kata Lukman. (yit)