peresmian gedung PWRI

Berawal dari gotong royong para anggota, dengan menyisihkan/ menabung sebesar 1 persen gaji, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Ranting Kecamatan Kejobong berhasil membangun gedung baru.

Dengan dibangunya gedung baru yang relative luas, diharapkan dapat menampung kegiatan pertemuan para anggota PWRI, yang sebelumnya menumpang di rumah para anggota.

“Dengan dibangunya gedung ini, saya merasa berbangga dan bersyukur. Walaupun dengan segala keterbatasan para pensiunan PNS, namun mampu mewujudkan pembangunan gedung untuk kegiatan pertemuan para anggotanya,”tutur Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, dalam sambutanya saat meresmikan Gedung PWRI Ranting Kecamatan Kejobong Kamis (4/9) di halaman kantor PWRI Kejobong.

Menurut Sukento, kegiatan para anggota yang kebanyakan sudah memasuki usia lanjut tersebut, patut diapresiasi. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa PWRI adalah suatu wadah/fotum silaturahmi para pensiunan PNS yang selama ini telah mengabdikan dirinya kepada bangsa dan Negara.

“Oleh karena itu, saya ucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan atas pengabdian yang luar biasa. Walaupun sudah purna tugas, saya berharap masukan, pemikiran para anggota PWRI, untuk membangun Purbalingga kedepan,”pintanya.

Untuk itu, sambung Kento, dengan diresmikannya gedung abru tersebut, dirinya berharap agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan anggota dan masyarakat. Selain itu juga untuk dijaga, serta dipelihara, jangan dibiarkan begitu saja, karena memlihara, lebih sulit daripada membuat.

Ketua PWRI Cabang Purbalingga Sudino mengatakan, bahwa pembangunan gedung baru yang menelan biaya sekitar Rp 225 .860.000,- berasal dari swadaya/infak dari para anggota selama enam tahun. Pengumpulan selama itu, infak dapat terkumpul sejumlah Rp 208.700.000,-, serta bantuan dari Pemkab Purbalingga sebesar Rp 17.160.000,-

“Dana sebesar tersebut dikgunakan untuk pembelian tanah, gedung, serta rehab gedung, termasuk sumbangan dari Bapak Bupati Purbalingga, sehingga pembangunan gedung tersebut dapat terwujud,”katanya.

Sedangkan awal pembangunan gedung tersebut diilhami  pada tahun 1992, yang dengan sebanyak 55 anggotanya setiap kali mengadakan pertemuan masih menumpang di rumah para agggota. Seiring berjalannya waktu, anggotanya semakin bertambah banyak, dan sampai saat ini anggotanya mencapai 162 orang, sehingga membutuhkan tempat pertemuan yang lebih luas.

Atas kesepakatan dan usul para anggota PWRI Ranting Kejobong, merintis pembanguna gedung sendiri secara gotong royong dengan cara menabung/menyisihkan 1 persen dari gaji yang diterima masing-masing anggota, pungkasnya.

Peresmian gedung baru secara simbolis dilakukan oleh Bupati Purbalingga dengan penandatanganan prasasti pembagunan gedung PWRI Ranting Kecamatan Purbalingga, serta pemotongan tumpeng sebagai tanda diresmikannnya penggunaan kantor tersebut.

Acara peresmian diikuti Ketua PWRI Cabang Purbalingga, Camat Kejobong , unsure Muspika Kecamatan Kejobong, serta para anggota PWRI Ranting Kejobong. (Kie_Man)