Purbalingga_Bupati Purbalingga meresmikan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Danasari Kecamatan Karangjambu dengan Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol. Jalan sepanjang 7.060 meter ini dibangun dengan dana Tahun Anggaran 2021 senilai Rp. 1,4 miliar.
“Alhamdulilah jalan ini sudah selesai dan rampung, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun saya titip agar jalan ini bisa kita jaga, kita rawat bersama-sama. Mudah-mudahan jalan kabupaten yang sudah selesai bisa memberikan maslahat dan manfaat bagi masyarakat Karangjambu.” kata Bupati Dyah Hayuning Pratiwi sebelum memotong pita sebagai tanda peresmian jalan tersebut, pada Selasa pagi (20/9).
Kedatangan Bupati Purbalingga bersama rombongan ke Desa Danasari Karangjambu adalah untuk menghadiri kegiatan Gebrak dan Germas Gotong Royong Mbangun Desa yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat.
Sebelum peresmian jalan, Bupati Tiwi berkesempatan melakukan peninjauan RTLH bantuan pemerintah provinsi dan melakukan peletakan batu pertama, rehab rumah tidak layak huni (RTLH) milik Ibu Wahyuni bantuan dari Baznas Kabupaten Purbalingga.
Wahyuni (49) warga dusun 1 desa setempat tidak menyangka, sebagai buruh tani yang tiap hari bekerja dari pagi sampai sore dengan upah Rp. 40 ribu perhari, mendapatkan bantuan rehab rumah. Bahkan tidak menyangka Bupati Purbalingga yang langsung melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pekerjaan rehab rumahnya.
“Saya tidak mengira akan kedatangan Ibu Bupati Tiwi. Bahkan beliau sendiri yang langsung menyerahkan bantuan kepada saya serta meletakan batu tanda dimulai pekerjaan rumah saya. Maturnuwun Baznas, maturnuwun Bu Tiwi’” ungkapnya haru.
Sementara Kades Danasari Saeful Anwar mengatakan, letak Desa Danasari diakui jauh dari perkotaan dengan luas wilayah 625 ha dengan jumlah penduduk 3.368. Namun demikian sampai hari ini, masyarakat Desa Danasari masih dapat mempertahankan prestasi-prestasi seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini Desa Danasari masuk dalam desa tercepat dalam pelunasan PBB Tahun 2022. Sedangkan untuk percepatan vaksin Covid-19, dosis 1 mencapai 98,74%, dosis 2 mencapai 74,10% dan dosis 3 atau booster mencapai 45,47%.” kata Saeful saat sambutan.
Meski demikian Saeful mengakui, pembangunan fisik di Desa Danasari masih kurang. Bahkan beberapa bangunan fisik ada yang belum selesai atau rampung 100%, seperti Gedung Puskesmas Pembantu, dan sejumlah rumah warga yang masuk dalam rumah tidak layak, perlu direhab melalui program RTLH. Program fisik lainnya yang masih perlu adalah penerangan jalan, baik di titik masuk pemukiman warga maupun jalan raya. (umg_humaspurbalingga)