Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto bersama puluhan pemimpin daerah lain mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan apresiasi penyelenggaraan pemerintahan daerah itu, diserahkan langsung oleh Mendagri Gamawan Fauzi.
“Saya ucapkan selamat kepada daerah yang memperoleh penghargaan. Penghargaan ini juga untuk masyarakat karena otonomi daerah bisa berhasil berkat partisipasi masyarakat,” kata Gamawan Fauzi dalam acara malam apresiasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah di Hotel Grand Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. Acara yang didukung oleh Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD) dan Australian Aid, juga dihadiri sejumlah perwakilan Negara asing. Bupati Sukento yang hadir didampingi Asisten Pemerintahan Kodadiyanto, Kepala BPBD Priyo Satmoko dan Kasubag Analisis dan Kemitraan Media Bagian Humas Setda Sapto Suhardiyo.
Sukento yang berkemeja batik berwarna biru, beserta 35 Bupati dan sembilan Walikota daerah lain menerima piagam dari Gamawan dalam kategori Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota Berprestasi Kinerja Sangat Tinggi Berdasarkan Hasil EKPPD terhadap LPPD Tahun 2012.
Saat bersamaan, mantan Bupati Heru Sudjatmoko yang kini menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah, juga menerima penghargaan sebagai Bupati berprestasi sangat tinggi karena LPPD yang dievaluasi merupakan penyelenggaraan pemerintahan tahun 2012 saat Heru masih menjabat Bupati.
“Bupati Sukento menerima penghargaan kinerja pemerintahan daerah peringkat 6 dari 10 besar tingkat nasional dengan status kinerja berprestasi sangat tinggi. Sedangkan Pak Heru mendapat penghargaan Satya Lancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diserahkan oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto,” terang Sapto, Sabtu (26/4).
Nama-nama seperti Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga dapat penghargaan bagi provinsi berkinerja sangat baik berdasar hasil EKPPD terhadap LPPD 2012. Penghargaan bagi Ganjar Pranowo diwakili oleh Wagub Heru Sudjatmoko. Provinsi Jawa Tegah dan dan Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan prestasi tinggi. Sedangkan Provinsi Jawa Timur menjadi peringkat pertama dengan prestasi kinerja sangat tinggi.
10 Bupati dan 10 Walikota terbaik dalam kategori ini juga turut naik panggung menerima penghargaan. Secara berurutan, penghargaan bagi pemkab masing-masing untuk Kabupaten Kulon Progo, Gowa, Jepara, Pasaman, Sleman, Purbalingga, Pacitan, Bangkalan, Tuban dan Jombang.
Bagi Pemerintahan Kota, peringkat pertama Walikota Semarang, kemudian Madiun, Surakarta, Probolinggo, Tangerang, Mojokerto, Tegal, Balikpapan, Depok dan Salatiga.
Ditambahkan Sapto, kunjungan lapangan untuk proses evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Purbalingga, dilakukan tim evaluasi nasional pada pertengahan Februari lalu. Ada 13 indikator penilaian yang membuat Kabupaten Purbalingga unggul dibanding lainnya.
Beberapa dari ketigabelas indikator itu antara lain mencakup pengelolaan potensi daerah, inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan, transparansi pemungutan sumber-sumber PAD, hingga ketaatan pelaksanaan penyelengaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan.
“Jika pada 2015 nanti Purbalingga kembali masuk 10 beras nasional EKPPD, maka menjadi kabupaten dengan kinerja terbaik selama tiga tahun berturut-turut. Secara otomatis Bupatinya akan menerima penghargaan Anugerah Parasamya Purna Karya Nugraha yang akan diberikan langsung oleh presiden RI,” tambahnya.
Selama di Jakarta, Jumat (25/4) kemarin, Bupati Sukento menghadiri upacara Hari Otonomi Daerah ke XIII di Istana Negara sekaligus menyaksikan penyerahan tanda kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden RI. Penghargaan ini khusus bagi pemerintah daerah yang telah berhasil berkinerja baik selama tiga tahun berturut-turut.
Usai dari Istana Negara, Bupati menyempatkan diri mengunjungi para pelaku UMKM yang tengah mengikuti Pameran Kerajinan tingkat Nasiona,l Inacraft 2014 di Hall B Jakarta Convention Centre komplek Senayan Jakarta. (/ Hr-dy)