PURBALINGGA, INFO – Rumpun Kambing Kejobong asal kabupaten Purbalingga kini telah ditetapkan sebagai bagian dari Kekayaan Sumber Genetik Lokal berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 301/kpts/SR120/5/2017. Keberadaanya diharapkan dapat menjadi maskot peternakan di kabupaten Purbalingga. Sehingga perlu adanya gerakan untuk mengembangkan Kambing Kejobong tidak hanya di wilayah kejobong saja.
Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM saat membuka Festival Hasil Pertanian, Launching Kartu Tani, Launching Kambing Kejobong dan Gerakan Minum Susu Bagi Anak Usia Sekolah di Pendapa Dipokusumo, Sabtu (28/10).
“Saya ndaftar, nanti saya memelihara 50 ekor kambing Kejobong. Dulu saya juga pernah mencari rumput untuk pakan ternak. Saya senang,” kata Bupati sembari mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan kambing Kejobong tersebut.
Dikatakan Bupati, wilayah kabupaten Purbalingga sangat potensial untuk mengembangkan peternakan karena memiliki sumber pakan ternak yang berlimpah. Dengan diadakanya launching pengembangan Kambing Kejobong diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para peternak kambing di Purbalingga.
“Kita jangan hanya senang makan sate saja. Tapi kita juga harus bisa meproduksi daging dengan mengembangkan ras kambing Kejobong ini. Nanti saat idul adha, pengiriman hewan qurban ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya juga dapat meningkat. Ini potensi ekonomi Purbalingga,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Ir. Lili Purwati menuturkan penetapan Kambing Kejobong sebagai kekayaan sumber daya genetik ternak Indonesia harus dilindungi dan dikembangkan. Saat ini, lanjut Lili, populasi ternak kambing Kejobong sudah mencapai 59.588 ekor. Terdiri dari ternak jantan 22.622 ekor dan betina 37.363 ekor. Dia berharap, kambing Kejobong ini kedepan dapat menjadi maskot ternak Purbalingga. “Kalau di Kebumen ada sapi peranakan ongol, di Purworejo ada kambing peranakan etawa dan sekarang kita memiliki kambing Kejobong,” ujarnya.
Lili juga mengungkapkan, selain Bupati yang akan mengembangkan kambing Kejobong, Direktur PDAM Purbalingga Riyanto juga bakal mengawali bisnis kambing Kejobong . “Tadi pimpinan PDAM juga sudah mendaftar ingin mengembangkan 11 ekor kambing Kejobong terdiri dari 10 betina dan 1 ekor pejantan,” tambahnya.
Dengan adanya pengembangan kambing Kejobong, diharapkan kedepan kabupaten Purbalingga dapat menjadi pusat pembibitan kambing hasil persilangan antara kambing Kacang dan PE (Peranakan Etawa).
Festival Hasil Pertanian, lanjut Lili untuk mempromosikan produk pertanian dari 18 kecamatan se kabupaten Purbalingga, guna mewujudkan konsep one village one product. Sementara Launching Kartu Tani ditandai penyerahan Kartu Tani secara simbolis kepada petani Purbalingga kepada 46.943 kartu dan rekening tabungan yang telah terbentuk kerjasama dengan BNI 46 Purbalingga, penyerahan hadiah lomba pertanian, meliputi 12 kategori 36 kejuaraan serta launching dan penyerahan hibah kambing Kejobong sebanyak 24 ekor. (PI-4)
Kegiatan lainnya, pencanangan gerakan minum susu bagi anak usia sekolah (Gerimis Bagus) melibatkan 200 siswa SD Negeri 2 Purbalingga Lor.