PURBALINGGA, INFO – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM terus menggenjot program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan di kabupaten Purbalingga. Pada awal kepemimpinannya, angka kemiskinan di kabupaten Purbalingga mencapai 11,6 persen atau lebih dari 27.552 rumah dalam kondisi tidak sehat dan tidak layak huni.
“Kami berkomitmen untuk merehab seluruh rumah tidak layak huni menjadi rumah sehat layak huni. Tahun ini kita targetkan lagi 2000 RTLH dapat ditangani. Nanti kita dorong lagi para kepala desa dan OPD untuk terlibat dalam program ini,” ujar Bupati Tasdi, saat merehab rumah Ny. Sairah warga RT 1 RW 19 Desa/Kecamatan Pengadegan pada rangkaian kegiatan Gebyar Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Kecamatan Pengadegan, Sabtu (17/2).
Dikatakan Bupati, selama dua tahun program rehab RTLH sudah hampir 9000 rumah tertangani, baik dari APBD Purbalingga, Provinsi, Pusat, para kepala desa dan CSR (corporate Social Responsibility) dari sejumlah pihak baik lembaga dan paguyuban. Melalui penanganan itu, lanjut Bupati, saat ini masih ada 18 ribu RTLH yang harus ditangani bersama-sama.
“Untuk program ini kita kroyokan bareng-bareng hingga sampai nanti tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni,” katanya.
Selain rehab RTLH, sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam Gebyar Germas yang di pusatkan di lapangan SMP Negeri 1 Pengadegan. Bupati bersama tim Batik Lurik (Bareng-bareng Tilik Keluarga Resiko Kesehatan) Puskesmas Pengadegan mengunjungi rumah Alika Putri (11) anak penderita Meningitis dan Feliana Rizki penderita Hidrocefalus. Seperti biasa, bupati juga membagikan Beras Purbalingga (Rasbangga) sebanyak 981 KK.
Acara dilanjutkan menuju Lapangan SMP N 1 Pengadegan bergabung dengan masyarakat melaksanakan Senam Germas dan Maumere. Ditempat itu, Bupati bersama Ketua TP PKK Ny. Erni Widyawati Tasdi dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan pemeriksaan kesehatan di stand Posbindu, meninjau stand lomba tumpeng buah dan sayur, lomba mewarnai dan melukis tong sampah, pembagian makanan tambahan (PMT), peninjauan stand UMKM, pemeriksaan IVA dan pemasangan implant gratis serta penandatanganan komitmen Germas.
“Inovasi yang dilakukan Puskesmas Pengadegan perlu ditiru oleh yang lainnya. Jadi kegiatan Gebyar Germas yang akan datang bisa mencontoh seperti yang dilakukan Pengadegan ini,” katanya.
Rangkaian kegiatan Germas, dilanjutkan grebeg gunungan dan makan buah bersama, launching kegiatan Batik Lurik dan Pemilu, penyerahan Posbindu Kit dan kelambu serta penyerahan hadiah doorprize. Acara juga dimeriahkan dengan persembahan tari tradisional dari siswa SD setempat.
Saat melakukan pemeriksaan kesehatan, Bupati Tasdi juga berpesan agar stand Posbindu dapat diperbanyak dalam setiap kegiatan Gebyar Germas, agar masyarakat dapat memanfaatkan pemeriksaan gratis dengan maksimal. “Harus ada edukasi atau penjelasan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendukung suksesnya Germas,” tambahnya. (PI-4/PI-5)