JAKARTA – Produk industri kecil knalpot Purbalingga dikenalkan oleh Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM kepada Presiden Jokowi. Momen itu terjadi saat pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Apkasi Otonomi Expo 2017 di Jakarta Convention Center, Rabu (19/7).
Pada saat Presiden Jokowi meninjau stand Kabupaten Purbalingga, Bupati Tasdi mengambil salah satu varian produk knalpot Purbalingga dan mempromosikannya kepada Jokowi. Bupati mengaku dirinya tengah berupaya agar produk kerajinan tangan itu dapat dipergunakan oleh industri otomotif nasional secara kontinyu.
“Kami meminta Bapak Presiden dapat memfasilitasi membangun MoU kerjasama pemanfaatan produk knalpot Purbalingga ini dengan Astra. Pak Jokowi menyambut baik hal itu dengan meminta kartu nama perajin. Kita akan tindaklanjuti dengan mengirim surat resmi ke istana,” terang Bupati Tasdi yang juga menjadi salah satu panitia Rakernas Apkasi.
Bupati mengaku, varian produk knalpot Purbalingga memang sudah dimanfaatkan oleh industri seperti BMW dan Pindad. “Dengan adanya MoU kesinambungan produk akan dapat terjaga. Kalau itu terjadi dapat mengangkat kesejahteraan perajin knalpot Purbalingga,” katanya.
Pada penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo kali ini, Pemkab Purbalingga menjadi salah satu peserta bersama ratusan kabupaten lainnya se Indonesia. Selain produk knalpot, stand Purbalingga juga memajang sejumlah produk unggulan lainnya seperti produk industri rambut palsu dan bulu mata palsu, batik khas Purbalingga, permen legndaris Davos, serta sejumlah potensi handycraf dan pariwisata Purbalingga. Selain sebagai ajang promosi juga sebagai upaya menggaet investor luar daerah.
“Kita berharap kegiatan ini dapat mengangkat potensi-potensi yang dihasilkan oleh para perajin Purbalingga. Tidak hanya mengenalkan produk tapi dapat menggaet pihak-pihak lain yang bisa membangun kerjasama dengan pemkab Purbalingga,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Tasdi menyaksikan penandatanganan kerjasama pemasaran gula organik antara KUB Sari Bumi Purbalingga dengan CV Hasil Barokah Mandiri Kudus. MoU ditandatangani oleh Ketua KUB Sari Bumi, Muhaimin dan Direktur CV Hasil Barokah Mandiri, Helmi Tas’an Wartono.
“Dari kerjasama ini ada komitmen setiap bulan 26 ton gula Kristal per bulan dipasok kepada CV Hasil Barokah Mandiri,” jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs Sidik Purwanto.
Dalam waktu hampir bersamaan, pihaknya juga membangun komitmen kerjasama dengan PT Giat Bandung dengan nilai nilai yang sama yakni 26 ton perbulan. (PI-4)