PURBALINGGA, INFO – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM meminta Dharma Wanita yang merupakan organisasi perkumpulan istri Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan mencegah korupsi. Sehingga para suami sebagai ASN di kabupaten Purbalingga terhindar dari tindakan koruptif.
“Seorang istri ASN apalagi istri pejabat harus berani mengingatkan para suami agar dalam menjalankan tanggungjawabnya tidak melakukan penyelewengan atau korupsi ,” kata Tasdi di sela peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Dharma Wanita yang digelar di halaman Pendapa Dipokusumo, Kamis (7/12).
Menurut Bupati Tasdi, keberadaan para ibu Dharma Wanita sangat penting untuk mendukung kinerja ASN, terutama dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat kesatuan bangsa. Para istri ASN juga diminta untuk mengingatkan suaminya apakah sudah melakukan fungsi-fungsi itu apa belum, sehingga nantinya menjadi ASN yang bermanfaat.
“Kita juga ada agenda kerja cerdas, kerja keras, kerja iklas untuk mengejar ketertinggalan. Kalau ada bapaknya lembur sampai malam bahkan sampai pagi jangan ditangisi. Tidak kemana-mana bapak-bapak bekerja bersama-sama saya memikirkan rakyat Purbalingga,” kata Tasdi.
Bupati Tasdi juga berharap agar kehadiran organisasi Dharma Wanita bisa menjadi gerakan yang bisa mengurangi kekerasan anak dan perempuan. Utamanya kekerasan seksual bagi anak-anak. Melalui edukasi dan sosialisasi, Dharma Wanita, harus menegaskan kekuatan perempuan untuk menjaga anak-anak kita dari kekerasan seksual proteksi perempuan.
“Saya mengapresiasi, Dharma Wanita Persatuan dibawah pimpinan ibu Irma telah berperan dalam gerakan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di kecamatan Bobotsari.
Usai upacara yang diikuti berbagai unit Dharma Wanita di kabupaten Purbalingga, diserahkan tropy dan penghargaan berbagai lomba dalam rangka HUT Dharma Wanita Persatuan tingkat kabupaten Purbalingga. (PI-4)