PURBALINGGA, INFO – Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM meminta jajaranya cepat menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam. Sehingga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan maksimal untuk meringankan beban yang diderita korban bencana. Hal itu disampaikan Bupati saat menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di wilayah Kecamatan Karangjambu, Rabu (28/2).
“Pak Sekda (Wahyu Kontardi-red) dan jajaranya, bagaimana caranya nanti agar ketika terjadi musibah, bantuan dapat segera diberikan paling lama tiga hari setelahnya. Sehingga manfaatnya dapat digunakan untuk keluarga,” katanya di Aula Kecamatan Karangjambu.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada sejumlah lembaga yang memiliki kepedulian terhadap bencana alam yang terjadi di wilayah kabupaten Purbalingga baik melalui upaya penanggulangannya maupun penyaluran bantuan yang lebih cepat. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, SAR, Baznas, Polri, TNI dan lembaga sosial lainnya.
“Hari ini saya juga berterimakasih kepada MKKS SMP Kabupaten Purbalingga dan Managemen Owabong, yang telah menghimpun dana untuk membantu korban bencana alam. Inilah implementasi dari agenda sosial yang telah menumbuhkan kepekaan sosial di masyarakat,” katanya.
Bupati kembali menyampaikan rasa prihatin dan bela sungkawa atas bencana alam yang menimpa warga Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu, 22 Februari lalu. Atas bencana alam itu, sebanyak empat keluarga harus kehilangan anak kesayangannya karena meninggal dunia terkubur tanah longsor. Bencana tanah longsor yang menimpa rumah Solihun warga RT 3 RW 4 Desa Jingkang juga mengakibatkan satu orang luka berat patah tulang kaki dan sejumlah warga lainnya luka ringan.
“Wilayah Karangjambu memang menjadi salah satu daerah langganan bencana. Kedepan kita siapkan agar daerah ini dan wilayah lainnya di Purbalingga agar stakeholder dan warganya menjadi lebih waspada dan tanggap bencana,” katanya.
Kepala Bagian Kesra Setda Purbalingga Priyo Satmoko mengungkapkan, selama periode 30 November hingga 21 Desember 2017, di kabupaten Purbalingga tercatat terjadi bencana yang menurut ketentuan mendapat bantuan sosial dari pemerintah daerah. Pada periode itu, lanjut Priyo Satmoko, ada 36 KK yang tersebar di 6 wilayah kecamatan. Di Kecamatan Karangjambu, ada 8 KK yang mendapat bantuan bervariasi dengan total bantuan Rp 32 juta.
“Bencana tanah longsor yang terjadi di Jingkang dan daerah lainnya segera kita proses untuk pada saatnya juga mendapat bantuan sosial dari Pemkab,” jelasnya.
Ditambahkan Priyo, selain dari Pemkab Purbalingga sejumlah kepedulian juga datang dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Purbalingga dan Managemen Owabong. Dari MKKS SMP, memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor Desa Jingkang untuk lima korban, masing-masing menerima Rp 5 juta. Sedangkan dari Owabong memberikan bantuan masing-masing Rp 2 juta.
“Untuk para kepala desa di wilayah Kecamatan Karangjambu, kami juga berikan bantuan buku Purbalingga bertahlil dan satu piece kain kafan,” tambah Priyo Satmoko. (PI-4)