PURBALINGGA _ Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melakukan kegiatan Tilik Desa, tepatnya di desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja pada Jumat (24/1). Kegiatan diawali dengan ramah tamah untuk menampung aspirasi masyarakat desa dipandu Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga R Imam Wahyudi, bertempat di aula Balai Desa Tlahab Kidul.
Dikatakan bupati yang biasa di panggil Tiwi, kegiatan “Tilik Desa” adalah kegiatan yang dimaksudkan sebagai ajang menampung aspirasi masyarakat desa yang dikunjungi, juga sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah kabupaten dengan warga masyarakatnya. “Saya membawa semua pimpinan OPD dengan maksud apa yang dibutuhkan dan dikeluhkan warga masyarakat dapat langsung dijawab untuk ditindaklanjuti oleh isntansi atau OPD yang menangani. Jadi silakan bapak ibu manfaatkan acara ini untuk mengeluarkan “uneg-uneg”, keinginan yang berkaitan dengan kemajuan desa Tlahab Kidul,” kata Tiwi.
Acara ramah tamah lebih banyak diisi dengan usulan, pertanyaan dan masukan dari masyarakat kepada pemerintah maupun bupati. “Jadi saya tidak usah berpanjang lebar karena saya ingin mendengarkan keluhan-keluhan dan masukan dari bapak ibu warga desa Tlahab Kidul,” tutur Tiwi.
Warga yang berprofesi menjadi pendidik pada TK Pertiwi 2 Desa Tlahab Kidul Rohyati mengungkapkan saat ini pihaknya kesulitan menempatkan anak didiknya. Pasalnya jumlah murid semakin banyak, namun pihak sekolah tidak mampu membuat ruang kelas baru.”Anak-anak dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan urutan masuknya, mulai jam 08,00 dan kelas terakhir masuk sekolah 11.00. Oleh karena itu, saya mohon kepada bunda bupati untuk dibuatkan ruang kelas baru, sehingga anak-anak dapat berangkat bersama,” ungkap Rohyati.
Terkait pembangunan di desa Tiwi menjelaskan ada beberapa kegiatan atau pembangunan yang memang menjadi kewenangan dan kewajiban dari pemerintahan desa melalui dana desa. Seperti pembangunan madrasah diniyah (madin) dan juga Taman Kanak-Kanak. “Jadi dana desa bisa digunakan untuk pembangunan Madin dan TK, nanti kita bisa sharing bu kades dan pemerintah kabupaten dapat membantu. Nanti akan saya hubungkan dengan Dindikbud, agar bagaimana penambahan ruang kelas baru dapat dibantu oleh pemerintah kabupaten, tetapi sifatnya hanya membantu, jadi upayakan terlebih dahulu dengan anggaran dana desa,” jelas Tiwi.
Kegiatan ramah tamah bupati dengan warga desa Tlahab Kidul diisi pula dengan hiburan tarian dari siswa TK, SD dan juga group rebana. Tiwi beserta seluruh pimpinan OPD dan masyarakat Tlahab Kidul sebelum acara menikmati sajian makan malam yang dikemas dalam bentuk nasi takir.
Kegiatan pagi diawali dengan subuh berjamaah dan pemberian sejumlah bantuan seperti bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil maupun balita dan juga PMT ibu menyusui.
Rangkaian acara Tilik Desa ditutup dengan senam bersama di lapangan desa setempat dan pembagian doorprise. Sebelum meninggalkan desa Tlahal Kidul, Tiwi bersama suami Rizal Diansyah berkesempatan menengok ekportir sayur buncis milik Ngahadi Hadi Prawoto. Selama ini Hadi Prawoto ini mampu mengeksport buncis ke Singapura dan Thailand sebanyak 5 kwintal per hari. (u_humpro).