Purbalingga_Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM., meninjau langsung tiga lokasi bencana di daerah Kecamatan Karangmoncol dan satu lokasi di Kecamatan Pengadegan, Senin (25/10). Kunjungan pertama ke lokasi tanah longsor yang ada di Desa Sirau, dilanjutkan bencana banjir bandang yang mengakibatkan tiga kios di pasar Runjang Desa Tunjungmuli hanyut terbawa arus sungai. Bupati beserta rombongan melanjutkan pantauan ambrolnya tanah di sayap jembatan sungai Karang yang menghubungkan Desa Grantung dengan ibukota kecamatan Karangmoncol. Terakhir melihat secara langsung badan jalan yang amblas di sisi timur Jembatan Merah masuk desa Tegalpingen Pengadegan.
“Untuk Desa Sirau karena kemarin terjadi longsor susulan, banyak batu-batu besar yang menghalangi jalan dan intensitas hujan yang tinggi, mengakibatkan longsor dan menutup badan jalan. Sehingga nanti yang akan kita lakukan adalah memasang bronjong dan juga nanti segera dilakukan pemecahan batu yang ada ditengah tengah (jalan) itu sehingga nantinya bisa dilewati masyarakat khususnya kendaraan roda empat,” ungkap Bupati Tiwi didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Drs. Agus Winarno MSi., Kepala Bapelitbangda Siswanto dan sejumlah pimpinan OPD terkait.
Tiga kios yang terbawa banjir bandang posisinya berada di bantaran sungai Muli atau sisi barat Pasar Runjang Tunjungmuli. Kios semi permanen tersebut hanyut pada hari Minggu (24/10) pukul 5 sore. Disamping tiga kios yang sudah hanyut, di sekitar sungai Muli juga nampak bangunan rumah penduduk yang berbatasan langsung dengan bantaran sungai. Kondisi tersebut cukup membahayakan jika terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi. “Pemkab akan membuat bronjong melalui dinas terkait, nantinya kedepan untuk tahun 2022 akan dilakukan pemasangan talud yang akan dilakukan oleh DPUPR Kabupaten Purbalingga. Saya sudah berpesan kepada pak Kades Tunjungmuli selaku pemilik wilayah untuk menghimbau warganya tidak berdagang di bantaran sungai dalam rangka mengantisipasi agar kejadian seperti kemarin yang terbawa arus air ini tidak terjadi kembali.” jelas Tiwi.
Penanganan ambrolnya ujung jembatan (abutment) Kali Karang yang menghubungkan Desa Grantung menuju pusat Kecamatan Karangmoncol akan ditangani segera oleh dinas terkait. “Di Desa Grantung ada jembatan yang rogol karena arus sungai yang cukup deras, insyaalloh dalam waktu dekat ada penanganan-penanganan dari dinas-dinas terkait.” tuturnya.
Sebelumnya Bupati juga telah menerima surat edaran dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat terkait antisipasi penanggulangan bencana alam. Bencana alam yang saat ini sering terjadi lebih disebabkan adanya intensitas curah hujan cukup tinggi. Sebagai tindak lanjut dari surat tersebut, dalam waktu dekat bupati akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) antisipasi bencana yang akan disosialisasikan sampai ke tingkat desa. “Nanti akan dibuatkan SE Bupati untuk disosialisasikan kepada seluruh kecamatan dan desa terkait surat edaran tentang antisipasi penanggulangan bencana. Saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan serta mengajak masyarakat untuk bisa melakukan gerakan reboisasi.” jelasnya. (Jefrimagang,umg_humaspurbalingga).