PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menghadiri kegiatan ‘Purbalingga Bermunajat’ yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purbalingga, Minggu (12/1/2025). Bupati menyampaikan pertemuan kali ini merupakan kali terakhir Bupati Tiwi mengawal kegiatan rutin tahunan ini di pemerintahan.

Meski demikian, Ia mengajak rasa persaudaraan antara Bupati Tiwi secara pribadi dengan keluarga besar Muhammadiyah Purbalingga untuk bisa terus terjalin. “Saya berharap silaturahmi persaudaraan yang mungkin selama ini telah kita jalin dengan baik mudah-mudahan bisa terus berkelanjutan, karena yang namanya silaturahmi itu tidak mengenal yang namanya batasan masa jabatan,” katanya.

Sebagai bentuk rasa persaudaraan ini, Bupati mengajak untuk saling mendoakan yang terbaik. Ia mohon do’a agar diberikan umur yang panjang, rezeki yang berkah barokah. “Dan mudah-mudahan Allah mampukan Allah berikan bukti kekuatan lahir dan batin untuk bisa terus berhikmat untuk bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat banyak dan khususnya masyarakat Kabupaten Purbalingga,” lanjut Bupati Tiwi yang hadir bersama suami, Rizal Diansyah.

Bupati mengapresiasi kegiatan rutin ‘Purbalingga Berminajat’ ini. Ia meyakini kegiatan ini menjadi ajang yang penting, karena menjadi ajang rekonsiliasi sesama anggota Persyarikatan Muhammadiyah setelah mungkin adanya perbedaan pilihan dalam Pilkada 2024 lalu.

“Indonesia ini sangat toleran terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di tengah-tengah kita oleh karenanya saya berharap ajang ini bisa menyatukan seluruh perbedaan. Karena Pilkada sudah selesai saya berharap perbedaan-perbedaan itu sudah melebur menjadi satu,” pesan Bupati.

Ketua PD Muhammadiyah Purbalingga,  H Sukarman mensyukuri pelaksanaan Pilkada 2024 lalu Kabupaten Purbalingga tetap aman, terkendali dan sudah bisa dilihat hasilnya. Ia menyampaikan pesan QS Al Hadid ayat 22 yang intinya segala sesuatu yang terjadi di bumi telah ditetapkan sebelumnya.

“Sehingga ketawa, menangis, susah, senang, gembira, sedih, menang dan kalah adalah bagian dari sebuah skenario Allah,” katanya.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ‘Purbalingga Bermunajat’ ini, PD Muhammadiyah bermunajat kepada Allah mengharapkan dan menginginkan Purbalingga yang aman, Purbalingga yang kondusif, Purbalingga yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tiwi telah memberikan banyak fasilitasi kepada PD Muhammadiyah Purbalingga. Termasuk fasilitas tempat di Pendopo DIpokusumo ini untuk kajian-kajian baik itu untuk kajian Ahad Pagi Muhammadiyah atau momen-momen seperti ini bermunajat seperti ini.

“Tepuk tangan untuk ibu Bupati atas jasa kenangan indah dan kehormatan ibu Bupati kepada Persyarikatan Muhammadiyah,” lanjutnya.

Untuk diketahui, ‘Purbalingga Bermunajat’ merupakan kegiatan rutin PD Muhammadiyah Purbalingga 2 kali setahun. Kegiatan ini dilaksanakan dengan do’a bersama secara sungguh-sungguh dan mendalam memohon ampunan dosa dan kekhilafan yang telah berlalu serta mendo’akan kebaikan untuk diri sendiri dan Kabupaten Purbalingga ke depan. Kegiatan diakhiri tausiyah yang kali ini diisi oleh Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmadi Tawalla yang juga Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran RI.(Gn/Prokompim)