PURBALINGGA, INFO – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi terbentuknya Jong Purbalingga sebagai wadah pemuda-pemuda hebat dan berbakat di Purbalingga. Hal tersebut disampaikan Bupati Tiwi saat Audiensi Bersama Jong Purbalingga di Ruang Rapat Bupati, Kamis (16/7).
Bupati Tiwi mengatakan dengan adanya Jong Purbalingga diharapkan mampu ikut serta dan berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan Purbalingga. Jong Purbalingga yang berasal dari berbagai latar belakang nantinya dapat membantu menuangkan ide dan gagasan yang sejalan dengan visi dan misi Pemkab Purbalingga.
“Dengan adanya Jong Purbalingga ini, bisa menggerakan masyarakat utamanya pemuda-pemuda Purbalingga untuk bisa terus berkarya dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Purbalingga,” kata Tiwi.
Terlebih program-program yang ada di Jong Purbalingga selaras dengan program-program pemerintah di bidang Pendidikan, Pariwisata, Keagamaan dan Pertanian. Berbagai konsep yang telah dijabarkan oleh Jong Purbalingga harus diimplementasikan sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat Purbalingga.
“Saya mengapresiasi dan mendukung kegiatan seperti Purbalingga Sinau, Piknik Nang Purbalingga, Purbalingga Mengaji dan Purbalingga Bertani, program-program ini nantinya kita sinergikan dengan OPD-OPD terkait,” ujarnya.
Bupati Tiwi menuturkan sebelumnya juga akan membentuk Forum Lintas Pemuda (FLP) yang bergerak di bawah naungan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga. FLP nantinya akan melibatkan pemuda-pemuda Purbalingga untuk memberikan saran dan masukan pada pemerintah agar jalannya pemerintahan dan program-program lainnya bisa lebih baik lagi.
“Jong Purbalingga ini menjadi embrio dari FLP dan harapannya kontribusi, saran dan masukan dari pemuda-pemuda ini dapat terakomodir dengan baik,” tutur Bupati Tiwi.
Ketua Jong Purbalingga, Aris Widianto mengatakan Jong Purbalingga hadir sebagai wadah yang menampung dan menjembatani kolaborasi, aspirasi dan kreatifitas lintas komunitas anak muda di Purbalingga. Nama Jong Purbalingga terinspirasi dari lahirnya Sumpah Pemuda 1928 yang diinisiasi oleh pemuda seperti Jong Java, Jong Batak, Jong Ambon dan lainnya.
“Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat yakni Purbalingga Sinau, Piknik Nang Purbalingga, purbalingga Mengaji dan Purbalingga Bertani,” jelas Aris.
Purbalingga Sinau, dimaksudkan untuk memberikan edukasi terutama bagi anak-anak yang lokasi belajarnya di alam terbuka. Purbalingga Sinau ini sekaligus menjadi sarana promosi destinasi wisata terutama wisata pedesaan di Purbalingga.
“Sistem pengajarannya adalah belajar bersama dengan pemuda Purbalingga dengan materi pelajaran informal seperti kepemimpinan, kepekaan sosial, seni dan budaya,” terangnya.
Selanjutnya, Piknik Nang Purbalingga, kegiatan ini dilaksanakan untuk mempromosikan wisata di Purbalingga dan mengangkat potensi wisata terpendam di Purbalingga. Apalagi saat ini wisata yang digemari anak muda adalah wisata yang berbeda dan menantang.
“Tak hanya berwisata, gerakan ini juga dimaksud untuk mensuport pelaku wisata setempat untuk berbenah, memberikan pelayanan yang baik dan mempromosikannya terutama di media sosial,” imbuh Aris.
Kemudian, Purbalingga Mengaji dimana pemuda selain berkarya juga harus mempunyai akhlak dan pengetahuan agama yang baik. Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan untuk mengisi siraman rohani bagi anak muda.
“Kegiatan ini akan diselenggarakan oleh organisasi keagamaan pemuda Purbalingga yaitu Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM),” lanjutnya.
Terakhir kegiatan Purbalingga Bertani yang akan mengenalkan pertanian kepada anak muda yang selama ini jarang tersentuh oleh pemuda dan cenderung digeluti oleh orang tua. Dengan kegiatan ini diharapkan akan semakun tumbuh minat anak muda untuk terjun di sektor pertanian.
“Pada kegiatan awak akan dilaksanakan kegiatan panen kopi bersama di Gunung Malang Desa Serang Karangreja sebagai penghasil kopi arabica berkualitas yang menjadi icon kopi Purbalingga,” pungkas Aris.