PURBALINGGA_Bupati Purbalingga mengharapkan ada peningkatan tingkat partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan bupati wakil -bupati Purbalingga tahun 2020 mendatang. Pasalnya dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya, prosentasi partisipasi masyarakat pemilih justru menurun. Hal ini dikatakan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi saat membuka acara Launching Pemilihan Bupati Wakil Bupati Purbalingga 2020, di Gedung Sarwa Guna, Selasa (10/12).

Diungkapkan Bupati Tiwi, saat ini dinamika politik sudah mulai terasa, hal ini bertanda penyelenggaraan demokrasi di Kabupaten Purbalingga berjalan baik. Oleh karena itu,  mengajak semua elemen masyarakat, baik tokoh politik maupun tokoh masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan kerukunan ditengah-tengah dinamika politik yang mulai menghangat. Dan menjaga agar pelaksanaan Pilkada di tahun 2020 di Kabupaten Purbalingga tetap bisa terselenggara secara aman, damai, dan kondusif.

“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Purbalingga untuk bisa mensukseskan kegiatan kontestasi politik pilkada pemilihan bupati-wakil bupati di tahun 2020 khususnya sukses secara partisipatif. Karena dari sejarah pilkada, angka partisipasi masyarakat dalam pilkada di Purbalingga mengalami trend penurunan. Pilkada tahun 2005 angka partisipasi mencapai 72%, kemudian menurun di tahun 2010 menjadi 66%, dan tahun 2015 lalu angka partisipasi pemilihan bupati-wakil bupati Purbalingga hanya 60%. Ini menjadi PR bersama untuk bisa mensosialisasikan pilkada kepada masyarakat agar mampu meningkatkan angka partisipasi masyarakat,” kata Bupati Tiwi.

Kegiatan Pilkada di tahun 2020 diharapkan dapat disengkuyung seluruh elemen masyarakat Kabupaten Purbalingga agar seluruh masyarakat ikut berpartisipasi. Sudah layaknya seluruh masyarakat menyambut momen Pilkada.

Terkait pendanaan untuk pelaksanaan pemilu, pemerintah Kabupaten Purbalingga telah memenuhi instruksi dari Mendagri agar menyisihkan sebagian anggaran dari APBD 2020 untuk dihibahkan kepada penyelenggara pemilu. Jumlah dana hibah hampir Rp 43 miliar untuk penyelenggara pemilu baik KPU, Bawaslu maupun kegiatan-kegiatan pengamanan. Berharap anggaran ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penyelenggara pemilu agar mampu mewujudkan Pilkada Purbalingga yang bermartabat dan berintegritas.

Sementara komisioner KPU Jawa Tengah Ruslim Aisah mengatakan, pemilihan bupati-wakil bupati Purbalingga akan diselenggarakan pada 23 September 2020. “Pemilu bupati-wakil bupati harus mengedepankan prinsip 3S, yakni sukses, selamat dan sejahtera. Sukses berarti penyelenggaraanya berjalan lancar dan menghasilkan bupati-wakil bupati terpilih, Selamat mengandung arti pelaksanaan pilkada berjalan aman, tidak ada kerusuhan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan sejahtera merupakan hasil akhir dimana bupati-wakil bupati terpilih mampu membawa kesejahteraan bagi warga masyarakatnya,” tutur Ruslim. (u_humpro)