PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyebut kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah ujung tombak program pemerintah. Para kader PKK, lanjut Bupati Tiwi, memiliki peranan dalam menggerakan masyarakat dan mensosialisasikan berbagai program pemerintah hingga ke lini desa.

“Untuk itu penting bagi pemerintah desa untuk menguri-nguri PKK. Apalagi kesepuluh 10 Program Pokok PKK itu merupakan program-program prioritas pemerintah baik di tingkat nasional hingga desa,” jelas Bupati Tiwi saat Bimbingan Teknis Kelembagaan dan Administrasi PKK di Kecamatan Bobotsari, Rabu (05/06/2024).

Bupati Tiwi mendorong para kepala desa/lurah untuk menggandeng dan mengikutsertakan PKK dalam rangka menyukseskan program pemerintahan desa. Seperti yang telah dilakukan di Desa Kalapacung, dimana kepala desa telah melaksanakan program penguatan ketahanan pangan dengan melibatkan PKK.

“Apresiasi kepada Kades Kalapacung yang telah menganggarkan DD sebesar Rp 45 juta untuk penanaman sayur mayur di lahan pekarangan di tiap rukun tetangga (RT) dengan melibatkan PKK,” ucap Bupati Tiwi.

Tak hanya di tingkat pemdes, Bupati Tiwi juga menekankan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di Purbalingga menyelaraskan program/kegiatan yang dilaksanakan dengan 10 Program Pokok PKK.

“Harus sinkron. Dinas punya program harus merangkul PKK, agar programnya bisa tersosialisasikan hingga tingkat lini yang paling bawah,” tegas Bupati Tiwi.

Kades Kalapacung Mugiyanto menjelaskan, program penguatan ketahanan pangan di Kalapacung tahun ini diarahkan untuk mengentaskan angka stunting. Ada tiga program utama yakni, pemanfaatan lahan pekarangan, budidaya bebek bertelur, dan budidaya tanaman kacang bintang. Khusus untuk program pemanfaatan lahan pekarangan, dianggarkan Rp 45 juta yang dibagikan kepada 15 RT yang ada di Kalapacung.

“Tiap RT mendapatkan anggaran Rp 3 juta untuk pengadaan bibit sayuran, polybag, dan jaring pengaman tanaman sayuran,” kata dia. (tha/prokompim)