PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melepas rombongan Persatuan Perangkat Desa Republik Indonesia Indonesia (PPDRI) Kabupaten Purbalingga untuk mengikuti Silaturahmi Tingkat Nasional (Silatnas) ke-III, Selasa (24/1) di Halaman Barat GOR Goentoer Darjono. Perangkat desa yang berjumlah 1226 ini akan mengikuti Silatnas di Jakarta sekaligus menyampaikan sejumlah aspirasi kepada pemerintah pusat.
“Semoga apa yang menjadi aspirasi temen-temen (PPDRI) ini bisa didengar, diperhatikan dan ditindaklanjuti,” kata Bupati Tiwi.
Bupati menyatakan telah mengizinkan keberangkatan mereka. Hal ini mengingat Silatnas PPDRI merupakan kegiatan resmi dan bahkan kabarnya juga akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
“Saya harap aspirasi yang akan disampaikan oleh PPDRI ini dapat disampaikan secara bijak, santun dan sesuai dengan aturan,” katanya.
Sebelum memberangkatkan, Bupati juga berpesan agar mereka tetap menjaga nama baik Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Termasuk dalam penyampaian aspirasi juga untuk tidak ikut terprovokasi.
Bupati juga menyampaikan apa yang akan diaspirasikan ke pemerintah pusat, sebenarnya sebagian sudah direalisasikan oleh Pemkab Purbalingga. Misalnya tanah bengkok yang masih dianggap sebagai hak asal usul desa, dan Penghasilan Tetap (Siltap) yang dinaikkan.
“Alhamdulillah, Purbalingga ini kabupaten yang telah memberikan perhatian luar biasa kepada rekan-rekan perangkat desa,” katanya.
Ketua PPDRI Kabupaten Purbalingga Sahuri menyatakan, keberangkatan ini merupakan dalam rangka memperjuangkan nasib perangkat desa terkait kejelasan status dan kesejahteraan.
“Sebetulnya perjuangan ini sudah direalisasikan oleh Pemkab Purbalingga. Namun pada tanggal 17 Januari 2023 lalu sempat viral masa jabatan perangkat desa akan disamakan dengan Kepala Desa maka kami akan bergeliat,” ungkap Sahuri.
Ia berharap agar rekan-rekan Perangkat Desa di Kabupaten Purbalingga untuk tetap menjaga kekompakan. Selain itu juga tetap bersama-sama mendukung Purbalingga yang maju sesuai visi misi bupati.(Gn/HumproSetda)