Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memberikan masukan dan dorongan kepada Desa Darma yang menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Kertanegara dengan predikat Desa Berkembang dalam Indeks Desa Mandiri (IDM)
“Nanti kita entaskan bersama, karena panjenengan (anda) tidak sendirian, yang penting kita fokus untuk bagaimana mengalokasikan APBDes agar setiap rupiah bermanfaat untuk meningkatkan status IDM,” kata Bupati Tiwi, Rabu (24/4/2024).
Bupati menjelaskan dalam Indeks Desa Mandiri, desa diklasifikasikan kedalam empat kategori yaitu desa Mandiri, Desa Maju, Desa Berkembang Dan Desa Tertinggal
“untuk desa tertinggal di Kabupaten Purbalingga sudah tidak ada dan Alhamdulillah Desa Kertanegara Menjadi satu satunya desa di Kecamatan kertanegara yang berstatus desa Mandiri,” lanjut Bupati.
Bupati Tiwi menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal yang pada hari ini bertempat di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kertanegara dan Kecamatan Karangmoncol.
Di kedua Kecamatan tersebut Bupati menyampaikan hal yang sama mengenai pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting yang masih menjadi “PR” Bersama di Kabupaten Purbalingga.
“Berkaitan dengan kemiskinan ekstrim ini saya mohon bantuan karena target kita tahun ini adalah 0%, tidak ada anggaran APBD yang dapat dengan cepat mengentaskan kemiskinan, perlu adanya kolaborasi antar pihak agar tujuan kita ditahun ini bisa tercapai” harap Bupati
Untuk Stunting, Bupati Tiwi menjelaskan jika di tahun 2023 Kabupaten Purbalingga prevalensi stunting berada pada angka 11.78%
“Target kita di tahun 2024 bisa turun satu digit, paling tidak di angka 9% dan saya yakin kita bisa. Puskesmas punya “PR” yang banyak dan perlu dibantu oleh teman-teman Kades.” ucap Bupati dengan yakin.
Bupati juga menjelaskan Kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal ini dapat menjadi momentum meningkatkan kekompakan solidaritas bergandengan tangan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting. (an/komin)