PURBALINGGA INFO- Capaian dividen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Purbalingga tercatat mengalami minus hingga minus 14,97%. Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi Umum Sekda Purbalingga, Budi Susetyono saat menyampaikan paparan pada acara Forum Perangkat Daerah, Rabu (2/3/2022) di Graha Adiguna Komplek Pendapa Dipokusumo Purbalingga.
Budi mengatakan, dividen yang ditargetkan kepada BUMD Purbalingga yaitu 5% di tahun 2021 akan tetapi meleset dari target atau bahkan tercatat minus 14,97%. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal dan yang paling signifikan adalah dari sektor pariwisata yang sangat terdampak akibat Pandemi Covid-19.
“Dividen dari BUMD tercatat minus 14,97%. Paling berpengaruh dari sektor pariwisata akibat dari Pandemi Covid-19,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga memaparkan tidak tercapainya Sakip OPD-OPD yang ada di Purbalingga. Di tahun 2021, Sakip ditargetkan pada angka 67 dan hanya tercapai 66,28 sehingga di tahun-tahun mendatang seluruh OPD bekerja keras untuk memenuhi target yang terus ditingkatkan.
“Nilai Sakip berada pada nilai 66,28 dari target 67 sehingga kami minta kolaborasi seluruh OPD agar bekerja keras sehingga itu bisa terpenuhi,” ujarnya.
Pemapar materi dari BKPPD, Heriyanto menjelaskan bahwa di tahun-tahun mendatang BKPPD Purbalingga akan menjalankan merit sistem untuk mengejar target sehingga ASN di Purbalingga akan mendekati profesional. Pihaknya telah melakukan study banding ke BKD Provinsi Jawa Tengah yang telah mencapai indeks 0,81 dari 1.
“Untuk saat ini indeks merit sistem kita berada pada angka 0,22 dan kami targetkan hingga tahun 2026 mencapai 0,6,” pungkasnya. (LL/Kominfo).