PURBALINGGA, HUMAS – Hari ini, Rabu Wage (9/7/2014) sekitar 727.777 warga Purbalingga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 bakal menyalurkan hak pilihnya. Tak terkecuali bagi keluarga Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto dan Wakil Bupati Tasdi.
Sesuai undangan yang diterima keduanya, Bupati Sukento dan keluarga direncanakan bakal menyalurkan suaranya di TPS 10 Kelurahan Purbalingga Wetan. “Bupati akan melakukan pencoblosan di TPS Gedong Keroncong Jalan Kirana Purbalingga Wetan. Tadi sudah dilaksanakan pukul 08.30 WIB bersama istri Hj Erna Sukento,” terang Kabag Humas Setda Purbalingga Rusmo Purnomo, Selasa (8/7/2014).
Sementara, meski sudah menempati rumah jabatan wakil bupati di Pendapa Cahyana, namun Wakil Bupati Tasdi tak menyalurkan suaranya di TPS Purbalingga Wetan. Wabup, masih terdaftar dalam DPT sebagai warga Karangreja Kecamatan Karangreja. Sehingga Wabup Tasdi dan keluarga, pada Pilpres kali ini tetap menyalurkan hak pilihnya di TPS 4 Karanreja, tepatnya di SD Negeri Karangreja yang berada tepat di depan kediamannya.
Usai pencoblosan, lanjut Rusmo, Bupati dan Wabup beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Desk Pilpres akan melakukan pemantauan pelaksanaan Pilpres ke sejumlah lokasi. “Pantauan terbagi menjadi dua tim yakni Tim 1 bersama Bupati dan tim 2 bersama Wabup,” jelasnya.
Rencananya, Tim 1 terdiri dari Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim dan Sekda akan memantau pelaksanaan coblosan di TPS 1 Kelurahan Bancar, TPS DEsa Sinduraja (Kaligondang), TPS Pengadegan, Kejobong, Bukateja, Kemangkon, Kalimanah, Padamara dan TPS desa Karanglewas Kecamatan Kutasari.
Sementara Tim 2 bersama Wakil Bupati, Ketua Pengadilan, Danyon dan Danlanud akan memantau pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di wilayah utara meliputi TPS Desa Gembong (Bojongsari), Selagenggeng (Mrebet), Karangreja, Karangjambu, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol dan Rembang.
Terpisah, Komisioner KPU Divisi Logistik, Sudarmaji menuturkan, untuk pelaksanaan pilpres kali ini, ada 1.627 TPS, yang akan menjadi tempat warga Purbalingga menyalurkan hak pilihnya. Menurut Dia, jJumlahnya berkurang dibandingkan pileg (pemilihan legislatif) lalu. Saat pileg ada 1.926 TPS, sehingga ada penurunan 299 TPS.
“Penurunan jumlah TPS merupakan instruksi dari KPU pusat. Saat pileg satu TPS estimasinya mampu menampung 400 pemilih. Namun, saat pilpres ini, satu TPS menampung sekitar 600 pemilih. Ini dilakukan agar lebih efisien,” terang Sudarmaji.
Dia juga mengungkapkan, pada pilpres kali ini tidak ada TPS tambahan yang didirikan oleh KPU di rumah sakit atau tempat lainnya. “TPS di dalam LP (lembaga pemasyarakatan, red) Purbalingga, juga bukan TPS tambahan, tetapi masuk ke TPS reguler atau masuk dalam 1.627 TPS, yang diririkan KPU,” jelasnya.
Sementara itu, hingga kemarin masih banyak warga luar Kabupaten Purbalingga, yang mengurus formulir A5, atau pindah memilih antar kota. Mereka sebagian besar merupakan mahasiswa atau pun karyawan swasta dari luar Kabupaten Purbalingga, yang hendak menggunakan hak suaranya di Kabupaten Purbalingga. (Hardiyanto)