Purbalingga_Bupati Purbalingga berpesan agar CPNS yang telah selesai mengikuti Latsar untuk dapat berfikir kreatif dan inovatif. CPNS diminta untuk tidak terjebak kegiatan rutinitas. Di tengah keterbatasan anggaran, CPNS dituntut untuk berpikir “out of the box”. Inovasi akan menjadi bahan penilaian kinerja instansi dan kepegawaian. Satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus mempunyai minimal 1 inovasi.
“Saya paksa memang, seluruh OPD untuk bisa memulai inovasi. Minimal 1 OPD 1 Inovasi. Bantu pimpinan OPD untuk kejar target yang ditentukan, karena ini tentu akan terkait dengan SKP baik pimpinan, pejabat maupun stafnya.” kata Bupati Dyah Hayuning Pratiwi saat menutup Latsar Golongan III Angkatan 18, 20, 99, 104 dan 113 di pendopo Dipokusumo, Kamis (13/10).
Latsar merupakan tahapan yang wajib diikuti oleh CPNS dan harus lulus latsar untuk bisa diangkat menjadi seorang PNS. Latsar Golongan III Angkatan 18, 20, 99, 103 dan 113 diikuti oleh 200 CPNS selama 57 hari. Direncanakan sebanyak 200 CPNS ini jika tidak ada kendala akan dilantik menjadi PNS pada bulan Desember 2022.
“Tentu banyak ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama Latsar dan semoga ilmu pengalaman bisa menjadi bekal untuk diimplementasikan ketika menjalankan tugas sebagai ASN. Usai tahapan latsar akan ada tahapan cek Kesehatan dan pemberkasan. Bila tidak ada halangan apapun per Desember 200 CPNS yang berada di hadapan saya akan diangkat menjadi PNS di Kabupaten Purbalingga,”.katanya
Dijelaskan, sesuai UU No 5 Tahun 2014, seorang PNS memiliki tiga tugas pokok dan fungsi (tupoksi), yakni sebagai pelayan masyarakat, sebagai pelaksana kebijakan public dan sebagai perekat serta pemersatu bangsa.
“Sebagai pelayan masyarakat, kita harus turun ke bawah apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan sebagai pelaksana kebijakan publik. seorang PNS harus tegak lurus terhadap apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Tupoksi ke 3, sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Tiga tupoksi ini harus betul-betul dipahami, diresapi dan dijalankan.” ungkapnya.
Sementara Kepala BKPPD Heriyanto mengungkapkan, waktu kegiatan Latsar Golongan III angkatan 18, 20, 99, 104 dan 113 diselenggarakan secara e-Learning/daring dan klasikal/tatap muka. Kegiatan yang dilakukan secara daring diselenggarakan mulai 15 Februari – 19 Juli 2022 di unit kerja masing-masing, sedangkan secara tatap muka atau klasikal dilakukan selama 6 hari per Angkatan dan dilaksanakan mulai 9 Mei – 10 September 2022 di hotel Owabong. Jumlah peserta latsar 200 orang terbagi dalam 5 angkatan.
“Tenaga pelatihan latsar dari widyaiswara BPSDM Provinsi Jateng dan beberapa pejabat dari Pemkab Purbalingga, setelah seluruh siswa mengikuti semua sesi pembelajaran dan seminar rancangan aktualisasi dan hasil rapat memutuskan jumlah peserta latsar sebanyak 200 orang dinyatakan lulus 100%”ungkapnya. (umg_humaspurbalingga)