Namanya cukup sederhana, se-sederhana orangnya. Dia adalah Da Laela, District Coordinators Kabupaten Purbalingga Program USAID Prioritas. Ia bertanggungjawab terhadap kelancaran program yang dibiayai dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID (United States Agency for International Development) untuk lima tahun kedepan.
Laela bergabung dengan USAID sejak tahun 2004 ketika mendampingi program Management Basic Education (MBE) di Banyumas. Berkat kemampuannya, alumni Teknik Perencanaan Wilayah Undip Semarang tahun 1999 ini kemudian dipercaya juga untuk mendampingi program DBE (Deconsentralized Basic Education). Pada tahun 2012 hingga 2017 mendatang, Laela dipercaya mengawal program Prioritas (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students).
“USAID Prioritas dikembangkan berdasarkan program DBE untuk meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas. Program ini mengutamakan pembaharuan, inovasi, dan kesempatan bagi guru, tenaga kependidikan dan siswa,” ujar wanita kelahiran Purwokerto, 7 Agustus 1976 ini.
Selama menjadi pendamping program, Laela tak lepas dari rasa suka dan duka. Sukanya, kata Lalea, bisa menambah ilmu, pengalaman dan kenalan.
“Kalau dukanya, ya kadang kesal ketika harus menghadapi orang-orang yang keras dan tidak bisa memahami pendapat orang lain. Makanya, saya harus dituntut sabar, telaten, dan tekun agar tidak apriori,” ungkap wanita yang memiliki hobi jalan-jalan di gunung dan mengunjungi tempat yang udaranya segar.
Dalam menjalani hidup dan pekerjaan, wanita berkerudung ini memiliki prinsip harus berbuat baik kepada semua orang. “Kalau kita berbuat baik, tentunya akan dapat kebaikan pula,” ujar ibu satu orang anak ini. (Humas/y)