PURBALINGGA – Dalang wayang kulit gagrak Banyumasan Ki Gendroyono asal Desa Pelumutan Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, terpilih menjadi Kepala Desa Pelumutan dalam Pemilihan Kepala Desa yang digelar serentak, Minggu (8/3).
Dari tiga calon yang mengikuti Pilkades di desa tersebut, Gendroyono memperoleh suara terbanyak. Sesuai hasil penghitungan suara, terdapat jumlah suara sah sebanyak 2.248 suara, dengan suara tidak sah 64 surat suara. Calon Kepala Desa nomor urut 1, Gendroyono berhasil mengumpulkan suara mayoritas sebanyak 1.193 menggungguli calon lainnya yakni Kismono (Petahana) yang hanya meraih 904 suara dan Hadi Suratno dengan perolehan suara 151 suara.
Anggota Desk Pilkades Kabupaten Purbalingga, yang juga Kepala Bagian Humas Setda Ir. Prayitno, MSi menuturkan, di wilayah kecamatan Kemangkon terdapat tiga desa yang melaksanakan pilkades. Selain Desa Pelumutan, desa lainnya adalah Karangkemiri dan Muntang.
Di Desa Karangkemiri, dua calon kades yang semuanya wanita saling berbagi suara. Calon Kades no. 2 Sukmiah yang mendapat 751 suara, menang tipis atas rivalnya Ninik Pujiastuti yang hanya mendapat 706 suara. “Di Desa Karangkemiri terdapat Daftar Pemilih Tetap atau DPT sebanyak 1.717. Sedangkan undangan yang terbagi sebanyak 1.534, tidak terbagi 183 karena yang bersangkutan perantauan. Dari jumlah itu, pemilih yang hadir sebanyak 1.481 dan tidak hadir 53. Suara sah 1.481 dan tidak sah 24 suara,” jelas Prayitno.
Muntang adalah desa lainnya yang menggelar pilkades di kecamatan Kemangkon. Di desa ini, gelaran demokrasi tingkat desa dimenangi oleh M. Arif Budiarto dengan perolehan suara 531. Sedangkan dua calon lainnya, Dewi Nedyaningsih terpaut tipis dengan perolehan 524 suara dan Paryono 151 suara.
Sementara itu, Pilkades di Desa kalitinggar Kidul Kecamatan Padamara yang diikuti lima calon kades, dimenangkan oleh Purnomo Hadi dengan perolehan suara 536. Disusul Slamet Riyadi (286), Sugino (163), Arif Trianto (40) dan Sulistyo Pamuji (14).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM saat melakukan monitoring bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan Desk Pilkades Kabupaten Purbalingga mengaku penyelenggaraan Pilkades serentak di 9 Desa di kabupaten Purbalingga berlangsung lancar dan kondusif.
“Dari hasil pemantauan kami, Alhamdulillah 9 titik di kabupaten Purbalingga bisa melaksanakan pilkades dengan lancar. Sampai menjelang penutupan pemungutan suara, kondusifitas masih terjaga, aman dan tidak ada permasalahan berarti. Mudah-mudahan sampai dengan selesainya proses ini tetap kondusif,” katanya didampingi Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Safii Maulla dan sejumlah unsur Forkopimda lainnya.
Bupati berkeyakinan pelaksanaan pilkades kali ini dapat mewujudkan pilkades yang berintegritas, bermartabat, aman, damai dan kondusif. “Siapapun yang terpilih dalam pilkades di 9 titik ini, bisa menjadi pemimpin yang amanah, dan mampu membawa kemajuan di desanya,” katanya.
Tiwi mengharapkan, proses penyelenggaraan pilkades di Purbalingga dari mulai pemungutan suara, penghitungan suara dan penetapan calon terpilih dapat dikawal dengan baik dan lancar sehingga tidak ada permasalahan yang signifikan.
Pilkades serentak di kabupaten Purbalingga dilaksanakan di 9 Desa yang tersebar di 6 wilayah kecamatan dan diikuti oleh 26 calon kepala desa. Di Desa Kalitinggar Kidul Kecamatan Padamara, diikuti oleh 5 calon kades. Kemudian di Desa Pangempon Kecamatan Kejobong diikuti 2 cakades. Sementara, di Kecamatan Kemangkon, pilkades dilaksanakan di desa Karangkemiri diikuti 2 calon kades, Pelumutan 3 cakades dan Muntang 3 cakades.
Wilayah lainnya, meliputi Kecamatan Bojongsari di Desa Banjaran yang diikuti 5 calon kades, kemudian Kecamatan Mrebet di Desa Mangunegara dengan 2 calon kades dan terakhir di Kecamatan Karanganyar yang dilaksanakan di Desa Lumpang dan Maribaya masing-masing diikuti 2 calon kades. (Hr/humaspurbalingga)