PURBALINGGA INFO – Bupati Tasdi berpesan agar para atlet karateka dan para wasit menjunjung tinggi nilai sportivitas, karena dengan sportivitas akan tercipta pula atlet-atlet yang berkualitas. Hal tersebut disampaikan Tasdi pada saat membuka acara Kejuaraan Daerah Lemkari (Lembaga Karate-do Indonesia) Jawa Tengah Piala Bupati Purbalingga 2018, bertempat di GOR Samiaji Purbalingga pada Sabtu (27/01).
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Purbalingga Tasdi, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Tongat, Pengurus Lemkari Jawa Tengah Salami dan jajarannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Agus Winarno, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Yanuar Abidin, perwakilan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), para wasit, dan para atlet karateka yang akan bertanding.
Kejuaraan tersebut diikuti oleh 20 kontingen dojo (tempat latihan) yang merupakan perwakilan dari masing-masing Kabupaten di Jawa Tengah. Pertandingannya meliputi kelas usia dini (8-9 tahun) yaitu pertandingan kata (latihan jurus atau bunga karate) dan kumite (latihan tanding/sparring), sementara kelas pra-pemula (10-11 tahun), kelas pemula (12-13 tahun), kelas kadet (14-15 tahun), kelas junior (16-17 tahun), dan kelas under 21 (18-21 tahun) meliputi pertandingan single, team, dan kumite.
“Kejuaraan Daerah Lemkari (Lembaga Karate-do Indonesia) Jawa Tengah Piala Bupati Purbalingga 2018 ini diikuti oleh total 450 peserta dengan 610 pertandingan yang diadakan mulai hari ini Sabtu hingga Minggu (27-28 Januari 2018).” Kata Bambang selaku ketua panitia.
Untuk kontingen Purbalingga sendiri mengirimkan 32 atlet karateka yang terdiri dari 23 atlet putra dan 9 atlet putrid. Dengan jumlah atlet yang cukup banyak ini, Tasdi sangat bangga dan mengapresiasi karena ini adalah tanda minat masyarakat Purbalingga pada beladiri karate sangat besar.
“Saya siap memfasilitasi agar kejuaraan Piala Bupati Karatedo dapat dilaksanakan setiap tahun di Kabupaten Purbalingga. Karena kita harapkan baik Purbalingga maupun Jawa Tengah dapat melahirkan atlet-atlet nasional yang siap mengharumkan nama bangsa dan negara tidak hanya di Pekan Olahraga Nasional, Sea Games, Asean Games, atau bahkan di tingkat Olimpiade.” kata Tasdi.
Selain itu Tasdi mengatakan pertandingan itu merupakan sarana pengembangan prestasi dan tolak ukur untuk menilai perkembangan teknik-teknik karate para atlet, sebagai persiapan untuk mengikuti kejuaraan baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. (PI-9)