Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Purbalingga mulai hari ini Senin (3/3) melakukan ujicoba jalan A Yani. Selama ini jalan A Yani tepatnya depan taman kota Usman Janatin hanya berlaku satu arah ke utara. Rencananya akan dibuat dua arah selama 24 jam. Demikian pula dari jalan Suprapto diperbolehkan berbelok ke arah barat/kanan menuju jalan MT Haryono dan A Yani.
Penutupan jalan A Yani menjadi satu arah sudah berlangsung selama lebih kurang 3 tahun. Kondisi ini menyebabkan arus lalulintas dari arah utara ke selatan kota Purbalingga harus melalui jalan Komisaris Noto Sumarsono.
Dengan demikian pada jam-jam sibuk utamanya jam berangkat sekolah dan kerja, jalan Kominot sangat padat. Terlebih ada sejumlah perusahaan rambut dengan ribuan karyawan yang berlokasi di sisi selatan kota.
Toto Rusmanto warga Wirasana selama ini mengeluhkan, ketika pagi mengantar anak ke SMAN 1 Purbalingga, harus memutar sejauh 5 km, padahal bila jalur tersebut dibuka, hanya berjarak 2 km.
Manajemen Lalu lintas Dinhubkominfo Enggar mengatakan, hari ini pihaknya membuka dua jalur untuk mengurangi kepadatan arus lalulintas di Kominot dan pembukaan ini merupakan tahap ujicoba selama satu bulan.
Dari disposisi bupati menyajikan dua alternative, yakni dari jalan Suprapto diperbolehkan berbelok kearah barat menuju jalan MT Haryono, dan alternative kedua dari jalan Suprapto diperbolehkan menuju ke jalan A Yani. Namun untuk saat ini ujicoba baru sebatas jalan Suprapto ke arah barat menuju Jalan MT Haryono.
Disepanjang lampu merah jalan MT haryono, A Yani, Jl Sudirman dan Suprapto saat ini sudah dipasangi pemisah jalur. Demikian pula tanda larangan dan petunjuk arah sudah dilepas dan disesuaikan.