PURBALINGGA, HUMAS – Desa Kaligondang Kecamatan Kaligondang menjadi juara 1 Lomba Tertib Administrasi Desa yang diselenggarakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Purbalingga. Lomba itu, sebagai salah satu upaya meningkatkan peran arsip dalam penyelenggaraan administrasi desa.
“Penyelenggaraan lomba merupakan salah satu kegiatan KPAD dalam mendukung pelaksanaan Program Arsip Masuk Desa,” kata Kepala KPAD Drs Purwanto MSi di sela-sela Sosialisasi dan Workshop Sistem Informasi Desa (SID), di Operation Room Graha Adiguna Setda Purbalingga, Selasa (16/4).
Sebagai Juara I, Kaligondang menerima Piala dan uang pembinaan Rp 2 juta. Diserahkan oleh Sekda Imam Subiyakto SSos MSi usai membuka acara itu. Juara lainnya, lanjut Purwanto, Juara 2 Desa Lamuk Kecamatan Kejobong mendapat Piala dan Uang p 1,5 juta dan juara 3 Desa Krangean Kecamatan Karangreja, diberikan piala dan uang Rp 1 juta.
Selain kegiatan lomba, Purwanto merinci, dalam kurun 2013 KPAD melakukan kerjasama dengan Fakultas Sains dan Tehnik Unsoed Purwokerto dalam membangun otomasi arsip desa. Lainnya berupa sosialisasi, workshop, bintek dan pemberian bantuan sarana prasarana. Termasuk memberikan layanan konsultasi dan peminjaman arsip.
“Workshop yang kita selenggarakan, mengajak beberapa desa untuk menggunakan system otomasi arsip desa dengan software Sistem Informasi Desa,” jelasnya.
Purwanto menambahkan, melalui aplikasi yang dikembangkan oleh COMBINE Resource Institution Yogyakarta, bekerjasama dengan tehnik elektro Unsoed, diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam mendokumentasikan data-data milik desa. Dokumentasi arsip desa yang baik dapat memudahkan proses temu balik data bila diperlukan pihak lain.
Ketua jurusan Tehnik Unsoed, Hari Prasetijo ST MT mengharapkan, usai diadakan workshop aka nada implementasi system meski tidak harus dilakukan semua desa. “Minimal ada salah satu desa melaksanakan system ini. Kami lihat desa Pekiringan (Karangmoncol) sudah siap,” katanya.
Workshop diikuti 50 Sekretaris desa, dipandu Elanto Wijoyono dari CRI dan Imron Rosyadi dari Unsoed Purwokerto. (Humas/Hr)