PURBALINGGA, Setelah melalui berbagai penilaian dengan metode wawancara langsung kepada warga, survey lokasi, penilaian administrasi, serta peninjauan implemetasi di lapangan, Desa Karangtengah Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, dinilai layak menjadi juara pertama Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Desa Karangtengah dengan delapan indikator penilaian yang menjadi syarat penilain untuk maju mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional harus bersaing ketat untuk menyingkirkan lima desa lainya dari lima kabupaten lainya, yaitu Kabupaten Cilacap, Banyumas, Brebes, Kebumen dan Batang, sudah memenuhi syarat serta dinilai layak menjadi juara.
“Menurut saya Desa Karangtengah layak menjadi juara, karena dari hasil penilaian, bidang pendidikan indikatornya sangat bagus, tapi masih harus dibenahi sedikit, sedangkan kesehatan masyarakat juga sudah bagus nilainya, dengan indicator adanya forum kesehatan masyarakat sudah berjalan semua sesuai dengan bidangnya, untuk bidang perekonomian masyarakat, data yang ada sudah bagus tinggal disesuaikan dengan fakta dilapangan,serta dapat dipertanggungjawabkan,”jelas Raidun, dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Provinsi Jawa Tengah, yang juga Ketua Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Tengah saat memberikan kesan dan pesan usai melaksanakan penilaian di Balai Desa Karangtengah Kecamatan Kemangkon Purbalingga, Jumat sore (30/5).
Menurut Raidun, data perekonomian merupakan suatu fakta yang menjadi acuan serta sumber informasi bagi media, baik cetak maupun elektronik untuk disebarluaskan kepada masyarakat, sehingga kevalidannya harus akurat, atau sesuai dengan kenyataan dilapangan, sehingga apabila kelak menjadi pemenang lomba desa ,dipastikan banyak daerah lain yang akan mengadakan studi banding ke daerah tersebut.
“Memang data pendukung harus bisa dibuktikan dengan kenyataan dilapangan, karena masyarakat mengakses informasi tidak hanya dari media elektronik atau cetak saja, tapi juga melalui website, dan apabila kelak Desa Karangtengah menjadi juara, dipastikan banyak daerah lain yang mengadakan studi banding, sebagai desa percontohan,”terangya.
Untuk keamanan dan ketertiban tambah Raidun, indikatornya sudah bagus, tinggal sarana serta prasarana untuk mendukung kegiatan tersebut perlu di buat yang permanen, dan sumber daya manusia (SDM) perangkat yang ada harus diberdayakan sesuai dengan tupoksi, sehingga dalam pengelolaan administrasi desa tidak tumpang tindih.
Raidun juga menambahkan, maksud penilaian lomba desa/kelurahan Tingkat Provinsi untuk tersebut adalah, untuk mengevaluasi, serta menilai perkembangan pembangunan atas usaha pemerintah, pemerintah daerah, bersama masyarakat desa/kelurahan.
Sedangkan tujuannya adalah untuk mendorong usaha pembangunan yang dilaksanakan masyarakat desa/kelurahan, atas dasar tekad, dan kekuatan sendiri, serta mengetahui kegiatan pembangunan yang dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun, dalam wujud peningkatan kualitas kehidupan, politik, ekonomi, social, budaya, keamanan dan ketertiban.
Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Jawa Tengah terdiri dari Bapermasdes Provinsi , dosen FISIP Universitas Diponegoro (Undip) serta dari redaksi media salah satu surat kabar yang mewakili insan pers/wartawan, turut memberikan sambutan selamat datang kepada tim, Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto dan dihadiri oleh pejabat terkait di lingkungan Pemkab Purbalingga, Camat kemangkon, Muspika Kecamatan Kemangkon, para Kepala Desa (Kades) Se-Kecamatan Kemangkon.
Menurut rencana, hasil pelaksanaan penilaian lomba yang menentukan tim dari provinsi, dan juaranya akan diumumkan dua minggu setelah pelaksanaan penilaian, dan untuk juara akan diambil pemenang I, II, III, serta juara harapan I, II, III.
Kepala Desa Karangtengah Kecamatan Kemangkon Nigamulloh Nur optimistis, kalau desanya mampu menjadi nominator/juara mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional, dengan berbagai indikator serta kenyataan yang didukung berdasarkan data serta fakta di lapangan, seperti bidang pendidikan, bidang kesehatan masyarkat, bidang ekonomi, bidang keamanan ketertiban,bidang partisipasi masyarakat, bidang pemerintahan serta bidang lembaga kemasyarakatan juga bidang pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan budaya. (Humas –Key_Man).