PURBALINGGA – Bupati Purbalingga yang juga Ketua PMI Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM menerima hasil penggalangan Bulan Dana PMI tahun 2020 sebesar Rp 688.103.500.
Penyerahan hasil bulan dana PMI dilakukan oleh Ketua Bulan Dana PMI Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas kepada Bupati Tiwi kemudian diserahkan pengelolaanya kepada pengurus PMI kabupaten Purbalingga drg. Hanung Wikantono, MPPM.
Dandim Letkol Inf Decky Zulhas mengaku meski penggalangan bulan dana PMI dilakukan dimasa pandemi, dimana masyarakat banyak menghadapi kesulitan namun penghimpunannya dapat maksimal. Dirinya menilai, masyarakat kabupaten Purbalingga secara mayoritas tingkat kepeduliannya masih tergolong tinggi.
“Saya juga berterima kasih saat kegiatan TMMD Reguler dan penenganan bencana tanah bergerak di Desa Tumanggal, PMI juga turut andil. Ini menjadi bukti kalau PMI sangat berperan dalam mengatasi kesulitan di masyarakat,” katanya di Operational Room Graha Adiguna, Selasa (6/4).
Secara keseluruhan, hasil bulan dana PMI kabupaten Purbalingga tahun 2020 tercapai sebesar Rp 711.885.950 ditambah Rp 72.452.600 penghimpunan dari kelompok bulan pelajar peduli kemanusiaan.
Jumlah itu setelah dikurangi biaya operasional bulan dana PMI sebesar 12,26 persen dari perolehan, didapat jumlah bersih Rp 688.103.500 yang diserahkan untuk kegiatan PMI.
“Saya minta hasil bulan dana PMI ini, 100 persen kita kembalikan dan kita distribusikan kepada masyarakat. Hasil bulan dana tidak ada sepeserpun yang kita gunakan untuk kepentingan PMI. Semua dikembalikan kepada masyarakat,” kata Bupati Tiwi yang juga Ketua PMI Kabupaten Purbalingga.
Bupati Tiwi juga berpesan kepada pengurus PMI agar penggunaan dana yang dihimpun dari hasil bulan dana PMI benar-benar harus transparan dan diprioritaskan penggunaanya untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak covid-19, yang mengalami musibah kebencanaan dan kegiatan sosial lainnya. “Saya titip, agar bagaimana anggaran ini bisa digunakan dengan baik, transparan, bertanggungjawab dan harus tepat sasaran,” katanya.
Meski demikian Bupati Tiwi juga langsung mengevaluasi hasil penghimpunan yang dilakukan sejumlah kordinator organisasi perangkat daerah (OPD) yang hingga berakhirnya bulan dana PMI tak menyetorkan hasil sama sekali. Sedikitnya ada dua OPD seperti Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) yang mengkordinir kalangan obyek wisata dan hotel, kemudian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang mengkordinir penggalangan dana dari para rekanan jasa konstruksi.
Bupati juga meminta pengurus PMI untuk menyiapkan penghargaan kepada perangkat daerah yang berhasil meningkatkan penghimpunan dananya untuk kegiatan sosial PMI. “Misalnya Koordinator PDAM yang tahun ini perolehanya meningkat tajam. Nanti kita berikan penghargaan khusus atas kinerjanya,” jelas Bupati.
Diungkapkan Bupati, sejumlah sektor yang mengalami peningkatan dibanding penghimpunan 2019 adalah kordinator PDAM naik Rp 33,4 juta, kordinator Dinkop UKM naik Rp 2 juta, kemudian kordinator Dinpermasdes naik Rp 328.500 dan kordinator GOW naik Rp 60.000. (Hr/Humasprotokol Purbalingga)