PURBALINGGA, INFO – Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 yang dipusatkan di Desa Karangjambu, Kecamatan Karangjambu, Purbalingga, diminta mampu memperkuat infrastruktur di daerah pedesaan. Disamping juga untuk membangun peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa lokasi TMMD.
Hal itu disampaikan Plt. Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmoko, MSi disela-sela meninjau pekerjaan pembangunan jalan makadam TMMD Reguler ke-101 Kodim 0702 Purbalingga, Rabu (4/4). Menurut Heru Sudjatmoko, melalui TMMD, TNI bersama pemerintah baik Pemprov maupun Pemkab Purbalingga ingin berbuat untuk masyarakat khususnya masyarakat pedesaan.
“Yang dibangun antara lain prasarana jalan, supaya mobilitas mereka mudah. Supaya pertaniannya maju dan saat panen mengangkutnya juga mudah,” ujar Heru Sudjatmoko.
Selain prasarana fisik, TMMD juga memberikan berbagai macam edukasi menyangkut cinta tanah air, bela negara, maupun konsep dan penerapan Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi tetap harus bersatu. “Dengan kata lain, melalui TMMD kita juga memupuk kebersamaan, kegotongroyongan, senasib sepenanggungan serta persatuan dan kesatuan,” jelasnya.
Komandan Korem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos MM yang hadir mewakili Pangdam IV/Diponegoro menuturkan, TMMD merupakan program reguler bersama pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemkab Purbalingga sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat. “TNI bersama rakyat dan pemerintah daerah membangun masyarakat untuk lebih sejahtera. Ini dibuktikan dengan membangun insfrastruktur jalan dan sarana prasarana lainnya. Seluruhnya untuk rakyat,” katanya.
Dalam pelaksanaan TMMD Reguler di kabupaten Purbalingga, lanjut Danrem, pihaknya menerjunkan 150 personil yang dibantu masyarakat tiap hari bergotong royong sebanyak 50 orang secara bergantian. Kegiatan yang akan berlangsung selama 30 hari hingga 3 Mei 2018, bakal menghabiskan anggaran mencapai Rp 1,073 miliar berasal dari Mabes TNI Rp 323 juta, APBD Provinsi Jateng Rp 160 juta dan APBD Kabupaten Purbalingga Rp 590 juta.
Sementara, Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM mengaku pemkab Purbalingga sangat mendukung adanya TMMD baik reguler maupun sengkuyung. Pihaknya senantiasa memberikan dukungan terhadap berbagai kegiatan TMMD, baik pendanaan, pengerahan masyarakat maupun fasilitasi sarana prasarana lainnya. “Untuk TMMD Reguler ini pemkab menggelontoran anggaran Rp 590 juta,” katanya.
Terkait dipilihnya Desa Karangjambu sebagai lokasi TMMD Reguler, menurut Bupati Tasdi, sesuai Nawa Cita Jokowi yakni membangun dari pinggiran, maka alokasi program TMMD juga diarahkan pada daerah-daerah pinggiran apalagi Desa Karangjambu termasuk desa di daerah zona merah kemiskinan.
Dikatakan Bupati, dibangunnya jalan makadam pada kegiatan TMMD Reguler ke-101, nantinya diharapkan dapat menghubungkan akses transportasi antara Karangjambu dengan Ponjen Kecamatan Karanganyar yang pernah dilakukan pembukaan akses jalan pada TMMD Sengkuyung sebelumnya.
“Bila nanti selesai maka akses transportasi anatara dua kecamatan Yakni Karangjambu dan Karanganyar sudah akan tersambung. Nanti kita juga mintakan kepada Pak Gubernur untuk peningkatan jalannya,” jelasnya.
Komandan Kodim 0702 Purbalingga Letkol Inf Andi Bagus DA mengatakan sasaran kegiatan TMMD Reguler ke-101 meliputi sasaran fisik berupa Pembangunan Jalan Makadam volume 1.975 meter lebar 5 meter, Pembangunan Gorong-Gorong volume 0,40 x 7 meter ( dua buah), Pembangunan Talud volume 30 x 2 meter dan pembangunan pagar SMP N 1 Karangjambu 25×2 meter.
Selain sasaran fisik juga dilakukan kegiatan non fisik berupa penyuluhan mental ideologi, kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan bidang kesejahteraan rakyat, dan penyuluhan bidang pertanian. (PI-4/PI-5)