PURBALINGGA, INFO – Duta Pancasila diharapkan bisa menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen pada saat acara Purna Paskibraka Duta Pancasila untuk beberapa wilayah di Jawa Tengah yang diadakan secara virtual, Selasa (28/12/2021).
Taj Yasin mengatakan, generasi muda harus menjadi motor penggerak ditanamkannya nilai Pancasila sehingga nilai luhur yang terkandung tidak akan pudar oleh zaman. Menurutnya, Pancasila adalah aset pemersatu dari kemajemukan yang telah diakui oleh dunia sebagai perekat keberagaman yang ada di Indonesia.
“Yang dilantik hari ini diharapkan menjadi motor penggerak agar menjaga Pancasila dan nilai luhur yang terkandung di dalamnya serta NKRI,” katanya.
Wagub bernostalgia pengalamannya saat study di Universitas Damaskus (Suriah) yaitu saat dirinya menhadapi ujian akhir. Pada salah satu item pertanyaan ujian tersebut tertera apakah isi dari Pancasila. Hal itu menurut Wagub sebagai penegasan dari negara lain bahkan negara konflik, bahwa Pancasila adalah formula untuk mempersatukan bangsa bahkan dunia.
“Negara yang katanya sarang teroris saja mengakui sebenarnya Pancasila yang bisa mempersatukan bangsa,” ujarnya.
Wagub juga berpesan kepada yang terlantik untuk membumikan Pancasila serta nilai ketimuran, karena menurut Wagub nilai ketimuran semakin memudar. Rasa paling benar sendiri sudah mulai muncul dan hal tersebut adalah hal yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Dulu kalau sedang kumpul tidak ada ‘keakuan’ yang ditonjolkan. Sekarang hal itu mulai muncul sehingga bisa mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Wagub menambahkan, Jawa Tengah sejak awal revolusi kemerdekaan berkomitmen untuk tidak hanya bergabung dengan Republik Indonesia (RI) tetapi juga NKRI. Sikap teguh Jawa Tengah untuk menjaga keutuhan NKRI melalui Pancasila akan terus dipegang karena itu adalah amanat leluhur dan pendiri bangsa.
“Saat Bung Tomo memekikan semangat berjuang, itu tidak hanya memekikan fatwa Hadratus Syeikh tapi rasa kebersamaan bangsa sehingga bangsa Indonesia bisa bersatu mempertahankan kemerdekaan,” imbuhnya.
Acara ini merupakan inisiasi dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). BPIP melantik 772 pemuda termasuk 30 diantaranya dari Purbalingga. Ditemui usai pelantikan di Pringgitan Pendopo Dipokusumo, salah satunya Herlina Mutianingrum dari SMA N 1 Bobotsari. Dirinya merasa bangga bisa mewakili Purbalingga sebagai duta Pancasila dan ke depan akan ikut menumbuhkan rasa cita tanah air serta Pancasila kepada generasi Purbalingga.
“Saya merasa senang dan bangga bisa mewakili Purbalingga sebagai duta Pancasila. Kami akan mengajak generasi muda Purbalingga untuk lebih memahami Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (LL/Kominfo).