PURBALINGGA, INFO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga berhasih menempati posisi pertama Lomba Karawitan untuk kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertempat di Pendopo Dipokusumo, Rabu (6/12). Kemudian juara kedua ditempati oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Taroenadibrata.
“Untuk posisi ketiga diraih Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP),” kata salah satu Dewan Juri Lomba Karawitan.
Posisi harapan 1, 2 dan 3 diraih oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinpendukcapil), Sekretariat Daerah (Setda) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ke enam juara tersebut berhasil mengalahkan 26 OPD yang mengikuti Lomba Karawitan.
“Ada 26 OPD yang mengikuti perlombaan ini dan semua OPD sangat antusias unjuk kebolehannya di panggung perlombaan,” ungkap Heriyanto, Kepala Dindikbud Kabupaten Purbalingga.
Masing-masing OPD yang meraih juara mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan. Juara 1 memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 5 juta, juara 2 sebesar Rp 3 juta dan juara 3 memperoleh Rp 2 juta.
“Sedangkan untuk juara Harapan 1,2 dan 3 mendapatkan hadiah sebesar Rp 1 juta,” ujar Heri.
Lomba Karawitan antar OPD ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ke 187 Kabupaten Purbalingga. Selain itu, lomba karawitan antar OPD dimaksudkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan serta melestarikan seni tradisional yakni karawitan.
“Selain menyemarakan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga, lomba ini ditujukan agar ASN turut nguri-uri budaya jawa salah satunya seni karawitan,” terangnya.
Heri menuturkan dengan adanya Lomba Karawitan ini maka akan ada hasi yang dapat dirasakan khususnya bagi para peserta lomba. Ia menambahkan di tengah-tengah kesibukan para ASN, mereka berusaha meluangkan waktu untuk berlatih karawitan dengan penuh semangat.
“Sehingga secara tidak langsung timbul rasa kekeluargaan dalam suatu OPD, tidak hanya itu Lancaran Gugur Gunung yang dilombakan jika dihayati akan memunculkan semangat gotong royong dan kebersamaan diantara para peserta,” ungkapnya.
Bupati Purbalingga, Tasdi memberikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi para ASN Purbalingga yang turut serta berpartisipasi melestarikan budaya jawa. Menurutnya, Lomba Karawitan bukan hanya sekedar hiburan dari pekerjaan sehari-hari sebagai ASN melainkan ada esensi lain yang dapat diambil dari perlombaan tersebut.
“Lomba ini tujuannya bukan untuk hiburan semata dan melepas penat dari rutinitas pekerjaan melainkan harus ada manfaat yang bisa digali dari mengikuti perlombaan ini,” jelas Tasdi.
Tidak hanya itu, Tasdi juga sampaikan terima kasih kepada panitia atas terselenggaranya lomba karawitan dalam rangkaian Hari Jadi Purbalingga. Terlebih lomba karawitan ini tidak hanya diikuti oleh OPD melainkan juga Kecamatan, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Pelajar juga Umum.
“Saya berterima kasih sekali karena tidak hanya melibatkan OPD dan UPT tapi juga ada kategori pelajar, supaya di hati pemuda-pemudi kita tumbuh rasa bangga dan cinta terhadap budaya daerah sendiri,” pungkasnya. (PI-7)