PURBALINGGA – Lembaga filantropi Dompet Dhuafa memberikan alat bantu dengar kepada 3 penerima melalui Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, Rabu (3/3) di Ruang Pringgitan Pendopo Dipokusumo. Alat bantu dengar ini diserahkan kepada 3 anak penyandang tuna rungu diantaranya Azura Sabrina Khairi dari Desa Pekiringan, Ikhya Tamamul Khuluq dari Desa Kramat, dan Defis Defana Putra dari Desa Kembangan.
“Kita pilih anak-anak yang masih sekolah harapannya memang bisa dukung mereka bisa berprestasi, minimal tidak menjadi beban keluarga atau beban negara ke depannya,” kata Menejer Area Dompet Dhuafa Wilayah barlingmascakeb, Titi Ngudiati.
Ia menjelaskan, alat bantu dengar yang tidak murah ini atas hasil kerjasama dari Dompet Dhuafa dengan vendor produk dari Kanada dan Jerman. Dari data penyandang disabilitas tunarungu di Kabupaten Purbalingga baru sekitar 10% yang bisa dibantu oleh Dompet Dhuafa.
“Data tuna rungu di Kabupaten Purbalingga tahun 2016, yang sudah screening ada 250. Itupun belum termasuk yang belum screening. Rata rata mereka megalami gangguan pendengaran dari sedang hingga berat,” katanya.
Melalui kunjungan ini, pihaknya dari Dompet Dhuafa ingin mengajak Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BECon MM untuk meluaskan kampanye kepedulian terhadap anak-anak tuna rungu di Purbalingga. Karena pada dasarnya mereka punya potensi yang sama dengan anak pada umumnya dan menyemangati mereka bahwa mereka punya kesempatan yang sama dengan anak-anak yang lain.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menucapkan terimakasih kepada Dompet Dhuafa yang telah menyalurkan alat bantu dengar kepada anak-anak di Purbalingga. Ia juga beriterimakasih kepada para donatur yang telah turut memberikan kepeduliannya.
“Saya harap bantuan ini dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi para donatur. Kepada penerima semoga bantuan dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik semoga nambah semangat dan motivasi belajar,” katanya.(Gn/Humas)