PURBALINGGA, INFO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purbalingga, menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke 72 Kemerdekaan RI tahun 2017.
Rapat Paripurna Istimewa digelar dalam tiga sesi yakni untuk mendengarkan pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR RI tahun 2017, kemudian pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan RI pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI serta pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian pengantar/keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN tahun anggaran 2018.
Rapat yang diselenggarakan di ruang rapat paripurna DPRD setempat, dipimpin oleh Ketua DPRD H. Tongat, SH, MM dan dihadiri Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM; Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, forkopimda, para wakil ketua DPRD dan anggota serta para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten Purbalingga.
Saat menutup rangkaian rapat paripurna itu, Ketua DPTD Tongat menuturkan beberapa catatan penting dari pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo. Diantaranya, tahun 2017 ini menjadi tahun kerja bersama untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Dimana pemerintah akan lebih fokus kepada pembangunan disegala bidang sebagai perwujudan keadilan sosial secara nyata dengan meningkatkan anggaran transfer ke daerah dan dana desa.
Sementara, tantangan yang masih dihadapi saat ini dan kesepan adalah kemiskinan, kesejnjangan sosial, ketidakpastian ekonomi global, gerakan ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme. Tantangan yang paling penting dan harus menjadi prioritas semua lembaga negara adalah mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari rakyat.
“Catatan lainnya, bahwa pemerintah akan meningkatkan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan infrastruktur dasar melalui dana alokasi khusus (DAK),” katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Tasdi juga menuturkan, pidato Presiden juga mengisyaratkan adanya upaya untuk mengantisipasi perubahan dunia yang sangat cepat dan serba digital dengan terus meningkatkan efisiensi dan daya saing nasional. Upaya itu akan dilakukan dengan terobosan digital di kerja birokrasi, pelayanan rakyat, pengembangan UMKM. Termasuk pada cara kerja ekonomi nasional dan penyaluran bantuan sosial serta subsidi non tunai.
“Isi Pidato Presiden utamanya saat pengantar keterangan atas RUU APBN 2018 akan menjadi acuan bagi pemkab Purbalingga dalam menentukan kebijakan pembangunan. Nanti akan kita bahas secara khusus di kalangan eksekutif,” katanya.
Catatan penting lainnya dari rangkaian pidato Presiden, diantaranya bahwa Pendapatan Negara dalam RAPBN 2018 ditargetkan sebesar Rp 1.878,4 triliun. Kemudian Belanja Negara dalam RAPBN tahun 2018 dialokasikan sebesar Rp 2.204,4 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 1.443,3 triliun dan alokasi transfer ke daerah dan Dana Desa Rp 761,1 triliun. Sedangkan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,4 persen. (PI-4/PI-5)