PURBALINGGA – Sebelum mengakhiri masa jabatannya, bupati Purbalingga berharap agar semua proyek-proyek yang berkaitan dengan kemasyarakatan, khsususnya sarana dan prasarana jalan dalam pengerjaanya dilaksanakan dengan serius. Disamping itu, pihaknya tidak mau pengerjaannya dilakukan asal-asalan.
“Sebelum jabatan saya berakhir pada Juli mendatang, saya minta semua proyek-proyek khsususnya terkait dengan jalan agar pengerjaanya dilaksanakan dengan serius. Karena pembangunan dibidang infrastruktur jalan yang nilainya mencapai Rp152 miliar jumlahnya tidaklah sedikit. Sehingga saya tidak mau pengerjaannya dilakukan asal-asalan. Untuk itu, saya minta DPU segera membenahi jalan rusak yang membutuhkan perbaikan tersebut. Saya sering jalan-jalan ke desa agak sedih melihat kondisi tersebut,”kata Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto di Pendapa Dipokusumo, Senin (1/6) saat membuka Sosialisasi Dana Desa.
Bupati mengatakan, jalan-jalan yang perlu mendapatkan perbaikan diantaranya Dagan-Karangtalun, arah Ngebrak ke timur.
“Terakhir saya melihat jalan Karangtalun-Daganuntuk kondisinya sudah cukup rusak dan harus diperbaiki, arah Ngebrak ke timur dan jalan-jalan lainya. Dan untuk jalan ke Wirasaba akan dialihkan terlebih dahulu, karena belum ada kesepahaman,”tuturnya.
Kepala Dinas Pekerrjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga Sigit Subroto mengatakan bahwa jumlah anggaran dan kegiatan belanja per bidang jumlahnya Rp142.886.531.000. Jumlah tersebut dibagi untuk 148 kegiatan
“Bidang Bina Marga untuk kegiatan program pembangunan peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan serta jembatan mendapatkan anggaran Rp101.326.947.000 dengan 78 kegiatan. Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang jumlah anggaran Rp22.263.426.000 untuk 20 kegiatan. Sedangkan Bidang Pengairan 19 kegiatan dengan anggaran Rp7.192.957.000 dan Bidang Kebersihan 13 kegiatan anggaranya Rp7.553.518.000 serta Bidang ESDM sembilan kegiatan mendapatkan anggaran Rp2.081.283.000. Dan untuk sekretariat serta UPTD ada sembilan kegiatan mendapatkan anggaran Rp2.468.400.000,”jelasnya.
Sigit menambahkan, saat ini kegiatan overlay (hotmix) yang sudah dilakukan berupa pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan di beberapa ruas.
“Kegiatan yang sudah dilaksanakan terkait infrastruktur jalan adalah berupa hotmix pemeliharaan berkala jalan Pasukan Pelajar Imam atau samping kantor kejaksaan dan untuk jalan Kopral Tanwir merupakan kegiatan lanjutan. Selanjutnya pemeliharaan berkala jalan Wirakarya serta peningkatan jalan S Parman,”tuturnya.
Sigit menambahkan, kendala yang dihadapi pihaknya saat ini adalah progres capaian fisik masih rendah karena kebanyakan kegiatan baru SPK di bulan April. Sedangkan untuk kegiatan pembangunan/pemeliharaan prasarana lingkungan perdesaan, masih menunggu SK Bupati tentang penentuan lokasi kegiatan .
“Kendala lainya adalah masih ada sebagian kegiatan yang sudah dilelang tapi masih menunggu masa sanggah. Kendala lainya, kegiatan pemeliharaan berkala dan pembangunan jalan Wirasaba – Kemojing (melintang Runway Lanud Wirasaba) belum bisa dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 karena masih menunggu proses pembangunan lapangan tembak, disamping itu keterbatasan personil juga menjadi kendala kami,”jelasnya.
Sedangkan langkah yang diambil, tandas Sigit adalah dengan melakukan koordinasi untuk kegiatan yang belum ada surat perintah kerja (SPK).
“Selain itu, kami juga melakukan koordinasi dengan rekanan yang kegiatannya sudah mengantongi SPK untuk melakukan proses percepatan dalam melaksanakan kegiatan di lapangan,”tandasnya. (Sukiman)