PURBALINGGA INFO – Melandainya pandemi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga saat ini menjadi momentum untuk menyelenggarakan kembali Festival Film Purbalingga (FFP) secara tatap muka. Guna mempersiapkan Festival tahunan tersebut, Cinema Lovers Community (CLC) melakukan audiensi bersama Bupati beserta kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Purbalingga.
“Festival Film Purbalingga merupakan Festival terbesar ketiga di Indonesia, setelah dua festival film yang ada di Yogyakarta. Bergulirnya FFP yang ke-16 ini merupakan wujud konsistensi bagi kami,” ujar Direktur Festival Film Purbalingga, Nanki Nirmanto, pada saat pemaparan materi audiensi, Rabu (29/6/2022), di Ruang Rapat Bupati.
Ia menambahkan, FFP akan digelar selama satu bulan pada 6 Agustus hingga 3 September 2022 mendatang di lima Kabupaten wilayah Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen (Barlingmascakeb). Yang jadi program unggulan FFP sendiri adalah Layar Tancap dan rencananya akan berkeliling di 5 kabupaten selama tiga pekan, ditempatkan pada 3 titik di masing-masing kabupaten.
“Nantinya pembukaan FFP akan digelar di MTL Jenderal Soedirman pada tanggal 6-7 Agustus 2022. Selain layar tancep, akan dilanjutkan dengan rangkaian diskusi seputar pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.
Ia juga menuturkan bahwa selain program layar tancap, terdapat berbagai rangkaian FFP yang menjadi pembeda FFP dengan festival film lain yang pernah ada, diantaranya kompetisi film pelajar Banyumas Raya, pemutaran film non kompetisi, serta program Focus On.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi turut mengapresiasi dan menyambut baik upaya CLC sebagai penggiat perfilman lokal. Ia menegaskan bahwa pemerintah melalui dinas terkait akan memberikan dukungan guna terselenggaranya FFP Tahun 2022.
“Terselenggaranya FFP tahun ini tentu menjadi hal yang sangat baik, dan saya rasa dapat menjadi media promosi bagi Kabupaten Purbalingga. Mudah-mudahan dengan melandainya kondisi pandemi saat ini, FFP dapat terselenggara sehingga bisa terus mengharumkan nama baik Purbalingga,” pungkasnya. (GIN/Kominfo)